Jumat, 29 Maret 2024

Gubernur Khofifah Peroleh Dua Penghargaan Sekaligus dari MURI

Diunggah pada : 15 Mei 2020 23:03:20 82

Jatim Newsroom- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima dua penghargaan sekaligus dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI), yaitu untuk Nuzulul Quran 1441 H secara Daring Pertama di Dunia dan Khotmil Quran Kubro secara Daring Terbanyak di Dunia, Jumat (15/5/2020).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua MURI Jaya Suprana melalui video converence dari Gedung Negara Grahadi, Surabaya dan dari Jakarta. Jaya Suprana mengaku mendapatkan kehormatan untuk memberikan dua penghargaan sekaligus kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

“Hari ini kami memperoleh kehormatan karena ada dua record yang kami tegaskan dan ini bukan record biasa, bukan record Indonesia, tapi record dunia. Karena kami belum pernah dengar atau belum pernah kami ketahui ada Nuzulul Quran dan Khotmil Quran Kubro yang dilakukan secara daring dan di satu wilayah yang cukup luas. Ini merupakan suatu prestasi dan tentu sangat layak dibanggakan, bukan hanya oleh warga Jatim tapi warga seluruh bangsa Indonesia,” kata Jaya Suprana.

Dia juga merasa terharu dengan apa yang dilakukan Gubernur wanita pertama di Jatim ini. Menurutnya sudah banyak prestasi atau penghargaan MURI yang diterima Khofifah Indar Parawansa termasuk ketika menjadi menteri sosial.

“Disini sudah tertulis record dunia. Piagam penghargaan Museum Record Dunia Indonesia dianugrahkan Record Nuzunul Quran 1441 H secara Daring Pertama di Dunia dianugrahkan kepada Ibu khofifah indar parawasan, Gubernur Jawa Timur.  Itu yang pertama, kedua,  Record dunia juga oleh Museum Record Dunia Indonesia atas Khotmil Quran kubro secara Daring Terbanyak di Dunia dianugrahkan kepada khofifah indar parawansa gubernur jawa timur,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa sebenarnya penghargaan tersebut mengalir begitu saja. “Waktu itu sebenarnya kita ini memberikan tunjangan kehormatan pada 4000 hafidh dan hafidhoh, mereka juga ingin mendokaan negeri ini, formulanya adlaah nuzulul quran,” tandasnya.

Khofifah melanjutkan, bahwa dengan kondisi ditengah pandemi maka harus mencari format bagaimana nilai khusu dan khitmat tetap didapatkan. Dan akhirnya dilakukan dengan menggandeng 17 kepala daerah yang ada di ujung ujung Jawa Timur. Diantaranya Banyuwangi, Tuban, Ngawi, Madiun, dan lainnya.  

“Akhirnya menemukan format Bupati Walikota dan mereka berkenan bersama-sama membaca Al Quran yang dimulai dari surat Annaba juz 30 dan seterusnya. Yang hafidz hafidhoh melakuan secara online di rumah masing-masing, yang OPD juga. Jadi minimal 2020 khatam,” tandasnya Khofifah. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait