Jumat, 29 Maret 2024

Gubernur Khofifah : Idul Adha Pupuk Kepekaan Sosial di Tengah Pandemi

Diunggah pada : 31 Juli 2020 12:57:40 12

Jatim Newsroom - Perayaan Iduk adha 1441 H kali ini hanpir sama dengan Idul Fitri lalu yang dirayakan di masa pandemi Covid-19. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menilai Idul Adha memiliki makna khusus untuk memumpuk kepekaan sosial bagi masyarakat di tengah pandemi.

"Di tengah pandemi ini, ada juga maslahat ekonomi yang besar terkandung dalam kurban karena mampu menggerakkan ekonomi rakyat. Selamat Idul Adha 1441 H. Semoga kepekaan sosial kita semakin berlipat sehingga mampu bangkit dari keterpurukan akibat Covid-19," kata Khofifah melalui pesan yang disampaikan melalaui medsos IG @khofifah.ip, Jumat (31/7/2020).

Menurutnya, Idul Adha bukan sekedar tradisi menyembelih hewan kurban. "Lebih dari itu, ibadah istimewa ini mengandung tiga kebaikan sekaligus, yakni kesabaran, keikhlasan, dan ketakwaan. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Akbar Walillahil hamdu," ujarnya.

Dalam postingan di IG tersebut, gubernur juga menampilkan proses ibadah sholat ied yang digelar di Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II. Dalam sholat kali ini, tempat sholat pasien positif COVID-19 dibedakan dengan para pegawai (tenaga kesehatan, administrasi, dan petugas keamanan).

Jumlah pasien positif Covid-19 yang mengikuti salat mencapai 85 orang. Sebagaimana diketahui, RS Darurat Covid-19 saat ini masih merawat 101 pasien positif dengan rincian 72 laki-laki dan 29 perempuan.

Para pasien ini mengikuti salat dengan beralaskan terpal berwarna oranye. Sedangkan para tenaga kesehatan dan administrasi yang mengikuti salat dari dalam tenda.

Untuk imam salat dan khatib sendiri ialah Ustad Sunarto W.R dari Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang juga menjadi pasien positif Covid-19 yabg dirawat di RS Lapangan. Dalam sholat ied kali ini, khatib membacakan khutbah dengan tema 'Ujian Memperkokoh Kualitas dan Identitas Muslim dan Mukmin'. (afr/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait