Sabtu, 20 April 2024

Gubernur Khofifah Dorong Generasi Rebahan Menjadi Generasi Perubahan

Diunggah pada : 11 November 2020 5:12:27 175

Jatim Newsroom- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong generasi milenial yang saat ini diidentikkan sebagai kaum rebahan menjadi generasi perubahan. Kaum rebahan yaitu orang yang sering menghabiskan waktu dengan rebahan, kaum ini merupakan bagian dari generasi milenial yang berusia antara 20 sampai 30 tahun dan tercatat menjadi populasi terbanyak saat ini.

Demikian dikatakan Khofifah saat menjadi pembicara pada webinar 'Hari Pahlawan dan Penghargaan 100 Tahun Bung Tomo' di Jakarta, Selasa (10/11).

Dikisahkan mantan Gubernur Jawa Timur itu, kehebatan Bung Tomo menjalankan sesuatu yang luar biasa dengan basis rakyat religius, serta mendatangi para ulama dan tokoh agama untuk mempertahankan kemerdekaan.

Sukarwo berharap generasi muda Indonesia mampu 'bertarung' seperti Bung Tomo untuk mengambil keputusan yang tepat dalam upaya meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia.

"Ketajaman pemikirannya disalurkan pada pikiran cerdas yang luar biasa, ketemu memang antara potensi yang ada pada beliau untuk kepentingan masyarakat," tutur pria biasa disapa Pakde Karwo itu.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan setiap perjuangan tidak mengenal lelah karena tidak semudah membalikkan "telapak tangan".

Khofifah menekankan harus adanya pergeseran dari generasi "rebahan" menuju generasi perubahan, namun membutuhkan banyak dukungan dari berbagai usia generasi dan lingkungan.

Anggota Watimpres, Soekarwo menambahkan, Sutomo atau yang dikenal Bung Tomo mampu mewujudkan Indonesia merdeka dengan perpaduan religius dan nasional. Hal itulah yang perlu diteladani dewasa ini.

"Yang kita teladani yaitu api yang tidak pernah padam di dada Bung Tomo adalah Indonesia merdeka, ingin mewujudkan Indonesia pendekatan religius dan nasionalisme," kata Sukarwo.

Sukarwo menyebutkan nilai perjuangan yang kental pada diri Bung Tomo, yakni kehidupan berbangsa untuk menciptakan kemerdekaan bagi rakyat Indonesia.

Putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo menyebutkan unsur kekuatan spiritual bangsa harus diperkuat keyakinan pada kemerdekaan, semangat, dan patriot nasionalisme, terlebih saat kondisi sulit seperti masa pandemi Covid-19.

"Kita harus menggali kembali kekuatan spiritualitas bangsa ini, apalagi dalam keadaan semakin sulit," ujar putra tunggal Bung Tomo itu.

Bambang mengingatkan Indonesia memiliki modal keyakinan, spiritual, persatuan, dan kesatuan agar generasi muda, serta masyarakat bangkit dari potensi resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Bambang juga berharap para tokoh agama dan bangsa menyampaikan, serta mendengar pesan dari generasi muda untuk membangun bangsa yang kuat.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Solusi Pemersatu Bangsa Baskara Sukarya menekankan organisasi kebangsaan dan kemasyarakatan harus berperan menumbuh kembangkan semangat perjuangan, seperti perjuangan Bung Tomo, agar masyarakat Indonesia tetap berkarya.

"Khususnya kita harapkan anak muda milenial yang akan memegang estafet dari sesepuh bangsa," tuturnya.

Baskara menyatakan 'musuh' Indonesia saat ini, yakni mengentaskan kemiskinan, tantangan pendidikan, dan mengatasi efek dari pandemi Covid-19.

Begitu pun definisi pahlawan menurut Baskara, semakin luas dalam arti mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia, contohnya menggerakkan perekonomian, mengatasi pendidikan, menangani pasien Covid-19, mengajar di daerah terpencil, dan lainnya. (pno)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait