Jumat, 19 April 2024

Gubernur : Keamanan Jadi Kunci Sejahterakan Masyarakat

Diunggah pada : 11 Februari 2016 15:45:09 3

Jatim NewsroomGubernur Jawa Timur, H Soekarwo menyatakan, keamanan menjadi kunci dalam menyejahterakan masyarakat. Jika semua elemen berkomitmen memberikan rasa keamanan dan kenyamanan, maka dipastikan pembangunan dan kesejahteraan pembangunan akan berjalan secara baik.  

"Sinergi antara pemerintah, TNI-Polri bersama masyarakat menjadi bagian penting dalam pembangunan. Menjadi sangat tidak mungkin kesejahteraan masyarakat akan meningkat jika situasi keamanan tidak ada," ujar Pakde karwo saat menjadi pemateri dalam Rapim Polda Jatim TA 2016 di Batu, Kamis (11/2).

Soekarwo mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat tinggi. Untuk itu, pemerintah bersama TNI-Polri harus terus menjaga stabilitas pembangunan secara berkelanjutan. Namun sebaliknya, jika kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah rendah akan menyebabkan masyarakat melakukan tindakan yang bertentangan dengan konsep kesejahteraan.

Pakde Karwo mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Polda Jatim. Kegiatan ini menjadi langkah awal dari pemerintah bersama TNI-Polri untuk bertemu tokoh masyarakat dan tokoh agama guna melihat potensi-potensi daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah.

Di hadapan Kapolres se-Jatim, Pakde Karwo menegaskan situasi keamanan di Jatim terus kondusif berkat peran serta pemerintah dan TNI-Polri ditunjang dengan harmonisasi antara partai politik di Jatim. "Aman, nyaman menghadirkan situasi yang kondusif. Situasi yang kondusif berkat aman dan nyaman tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan dan pembangunan Jatim meningkat. Jika situasi aman dan nyaman yang ditunjang dengan pertumbuhan dan pembangunan terjaga dengan baik di Jatim, maka kesejahteraan rakyat akan meningkat,” ungkapnya melalui siaran pers Humas Setdaprov.

Stabilitas kemanan akan menciptakan situasi yang kondusif yang berujung pada meningkatnya investasi di Jatim. Selain itu, stabilitas politik juga berpengaruh dalam menciptakan iklim investasi. “Politik dan pemerintah harus kompak untuk mewujudkan kemandirian ekonomi”, terangnya.

Dalam menghadapi MEA, ia mengatakan bahwa Jatim sudah siap. Pemprov Jatim menekankan strategi dasar pada pembangunan SDM, infrastruktur dan reformasi birokrasi. Tak hanya itu, pada tataran strategi operasional produk-produk UMKM dan segmen besar harus di intervensi oleh pemerintah. Pemerintah juga menghadirkan pembiayaan yang kompetitif hingga melakukan pemasaran yang efektif

Salah satu kesiapan menghadapi MEA, Jatim terlihat pada periode Januari-Oktober 2015 sektor Perdagangan Jatim yang mengalami surplus di hampir semua negara di ASEAN kecuali dengan Singapura dan Laos. “Dengan Malaysia kita surplus 112,58 juta Dolar AS dan dengan Filipina kita surplus 66,22 juta Dolar AS,” imbuhnya.

Pemprov Jatim juga memiliki strategi jitu agar dapat berdaya saing menghadapi derasnya barang impor yang masuk ke Jatim. Salah satunya melalui standarisasi produk barang dan jasa yang masuk ke Jatim serta mendorong UMKM agar bersertifikat nasional seperti SNI.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan, rapim bertujuan untuk menyinergikan kebijakan yang telah dilakukan di tingkat pusat kemudian akan ditindaklanjuti oleh kepolisian wilayah kabupaten/kota hingga pemerintah daerah.

Polda Jatim akan mendukung penuh rencana dan program prioritas yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah di tahun 2016. Oleh karena itu, keamanan harus sinergi dengan kesejahteraan, dan kesejahteraan akan tercapai kalau keamanan sudah terlaksana dengan baik.

“Kami siap mengawal kebijakan dari Pak Gubernur. Kami akan mensinergikan program prioritas dari Pak Gubernur tadi bersama Kapolres seluruh Kabupaten/Kota, terutama yang menyangkut pelayanan publik. Kuncinya keamanan harus terjamin, jika itu terlaksana maka perjalanan ke depan akan berlangsung secara baik,” tegasnya.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi menegaskan, sinergitas TNI/Polri dan pemerintah harus solid dan terukur. Sinergitas dan soliditas ini merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan. “Jika kesemuanya solid, dipastikan pembangunan akan berjalan lancar,” pungkasnya. (put)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait