Jatim Newsroom- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan Desa Sadar Kerukunan sebesar Rp30.930.000 untuk desa Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu,  Desa Senduro Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, dan Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo.

 

"Kita ini bisa nerdeka bukan karena hadiah, tapi karena perjuangan pengorbanan yang luar biasa, berbagai suku, berbagai bahasa berbagai daerah dan bersama-sama kita harus memelihara Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini," kata gubernur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (6/8/2020).

 

Dengan diberikannya penghargaan Desa Sadar Kerukunan pada tiga desa tersebut, gubernur berharap, bisa menjadi contoh daerah lain tentang kerukunan yang sebenarnya. 

 

Saya pernah ke Desa Senduro di Lumajang, di sana komunitasnya mayoritas Hindu tetapi di depan ini ada masjid dan masjid ini bisa melaksanakan berbagai aktivitas keagamaan, sangat menyenangkan melihat aktivitas masyarakat di sana," ungkapnya.

 

Keharmonisan tersebut, diharapkan bisa terus dikembangkan bukan hanya untuk sektor keagamaan tetapi juga harmonisasi ekonomi dan sosial. 

 

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jatim, Ahmad Zayadi menambahkan, kriteria desa calon penerima apresiasi Desa Sadar Kerukunan Tahun 2020 antara lain secara demografis penduduknya memeluk lebih dari satu agama yang ada di Indonesia, sekurang-kurangnya minimal 4 Agama yang dianut oleh warga masyarakat di desa yang bersangkutan, selalu ada minimal 3 rumah ibadah yang berbeda dalam satu desa, dan secara umum suasana keagamaan baik atau masyarakat yang rukun dan tidak pernah terjadi konflik.

 

"Tim verifikasi melakukan sejumlah studi dokumentasi desa atau kelurahan yang dinyatakan layak dan memenuhi syarat untuk mendapatkan dana bantuan Desa sadar kerukunan tahun 2020 untuk tahun ini tiga desa tersebut memenuhi persyaratan," imbuhnya. (hjr)