Kamis, 25 April 2024

Gubernur Jatim Gelar Operasi Pasar di Pasar Baru Gresik

Diunggah pada : 19 Januari 2020 21:04:36 24

Jatim Newsroom – Naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok sembako seperti gula, beras dan tepung di pasaran tradisional, membuat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan sidak pasar sekaligus operasi pasar di beberapa pasar tradisional di Jawa Timur. Operasi pasar salah satunya dilakukan di Pasar Baru Gresik, Kabupaten Gresik, Minggu (19/1/2020).

Didampingi Dirut PTPN X Dwi Satryo Annurogo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan, Gubernur Khofifah melayani langsung masyarakat pembeli gula di pasar murah Gresik.

"Sudah seminggu ini Pemprov mengajak PTPN X, Bulog dan perusahaan gula swasta untuk operasi pasar. Karena yang mengeliat ini harga gula, ada kenaikan Rp 2000 per kilogramnya. Dan sebagian besar kawasan di Jatim ada kekurangan stok dan kenaikan harga," ujar Gubernur Khofifah.

Operasi pasar menstabilkan harga sembako, terutama harga gula dan beras ini digelar merupakan kerjasama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Jatim, dengan Perum Bulog Divisi Regional Jatim dan PTPN X Jatim.

Saat ini, harga di pasaran untuk beras premium dijual pedagang masih berkisar Rp 11.000 – 12.000 per kilogram, dalam operasi pasar itu beras dengan kualitas yang sama dijual lebih murah dengan harga Rp 10.300 per kilogram.

Di Pasar Baru Gresik harga untuk gula pasir kemasan 1 kilogram dijual seharga Rp 11.500. Sedangkan harga gula pasir di pasaran masih cukup tinggi yakni Rp 14.000 per kilogram.

Diharapkan operasi pasar ini bisa memberikan penetrasi harga gula. Di sini masyarakat bisa membeli satu paket dengan isi 2 kilogram gula seharga Rp 23.000,-. Operasi Pasar juga diharapkan mampu memberikan penetrasi harga gula di pasaran yang kini mencapai harga Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per kilogram.

Untuk tepung terigu, di operasi pasar kali ini dijual Rp 8.000 per kilogram. Sedangkan cabe rawit dijual Rp 33.000 per setengah kilogram. 

Sedangkan naiknya harga cabe rawit mencapai Rp 80.000 – 90.000 per kilogram, menurut Gubernur, masih dalam batas wajar karena disebabkan perubahan cuaca.

“Saat ini stok beras dan gula untuk wilayah Jatim dalam batas aman,” ujar Gubernur Khofifah.

Selain itu, Gubrrnur memaparkan jika ditemukan adanya pelanggaran, misal penimbunan stok beras dan gula di lapangan yang menjadi penyebab naiknya harga beras dan gula maka Pemprov Jatim akan memberikan perintah kepada Satgas Pangan untuk menindak tegas.(red)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait