Gubernur Buka Raker APKASI Korwil Jatim

Jatim Newsroom–  Gubernur Jawa Timur Soekarwo membuka secara langsung Rapat Kerja (Raker) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Korwil Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (12/12) malam.

Dalam arahannya dihadapan para bupati se-Jawa Timur, Gubernur mengatakan, kepala daerah harus tegas pada proses penyusunan e-budgeting. Sebelum disampaikan ke DPRD, e-budgeting harus benar-benar dicek dengan teliti.

“Saat e-budgeting, para bupati harus mengecheck betul, sasarannya dimana. penyusunan e-budgeting ini harus dipresentasikan Sekda.

Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jawa Timur menjelaskan, pada saat KUA-PPAS sudah ditentukan, akan terlihat program priotas. Sehingga jika ada yang aneh pada anggaran melalui e-budgeting tersebut bisa diketahui dan bisa segera ditindak.“Sebelum masuk DPRD harus dipresentasikan dulu kalau ada perubahan aneh jadi segera diketahui,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya Pakde, dengan menerapkan e-budgeting diharapkan bisa meminimalisir atau memperkecil penyalahgunaan anggaran. Karena e-budgeting dilakukan by system bukan by person atau orang ke orang.

Selain itu, Pakde Karwo mengingatkan para kepala daerah harus memperkuat integritas untuk melawan korupsi. “Ini semua mengenai integritas. Kalau pungli di Jawa Timur sudah tidak ada karena sudah diselesaikan dengan sistem. Dari segi sistem Teknologi Informasi/TI, Provinsi Jawa Timur sudah berjalan dengan baik. Namun problemnya ada di integritas, jadi ini harus diperkuat,” tegasnya.

Mengenai kebijakan penggunaan anggaran yang dinamis dari Kementerian Keuangan, Pakde Karwo meminta kepada kepala daerah menyusun belanja tetap dengan mengambil anggaran PAD. Belanja tetap itu seperti bayar listrik, telpon, pegawai dimasukkan di dana PAD saja.

Sementara itu, Bupati Jember Hj. Faida selaku Ketua APKASI Korwil Jawa Timur mengatakan, hasil rekomendasi APKASI Jawa Timur diminta Presiden RI. Harapannya forum Raker ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya anggota APKASI . (ryo)