Jumat, 19 April 2024

Gratiskan Raskin, Pemkot Surabaya Utang Bulog Rp 4,75 Miliar

Diunggah pada : 20 April 2016 13:28:42 11

Jatim Newsroom – Terobosan yang dilakukan Pemkot Surabaya dengan menggratiskan raskin (beras untuk masyarakat miskin) yang disalurkan oleh Perum Bulog telah dimulai sejak awal 2016. Namun persoalan akhirnya muncul ketika Pemkot Surabaya hingga kini belum membayar utang tunggakan raskin sebesar Rp 4,75 miliar pada Perum Bulog.

“Saya belum tahu kalau raskin untuk Surabaya itu dibayar APBD. Tapi setelah saya tanyakan ke Subdivre memang digratiskan tapi sudah empat bulan ini belum bayar. Nilainya itu miliaran dan sampai sekarang raskin masih tetap disalurkan tapi pembayarannya belum jelas. Katanya tunggu perwali (peraturan walikota),” kata Kepala Divre Bulog Jatim, Witono saat ditemui, Selasa (19/4) siang.

Ia berharap pembayaran tunggakan raskin yang ditanggung Pemkot Surabaya bisa segera diselesaikan. “Kami beli gabah dan beras petani itu pinjam dari bank pemerintah dengan bunga komersil. Kalau sekarang ada tunggakan pembayaran (dari APBD Pemkot Surabaya) kami bisa rugi dong,” katanya.

Adapun perhitungan alokasi raskin bagi warga Kota Surabaya yakni untuk 65.991 RTSPM (rumah tangga sasaran penerima manfaat). Untuk tiap RTSPM mendapatkan alokasi raskin sebanyak 15 kg. artinya per bulan alokasi raskin yang disalurkan mencapai 989.865 kg.

Jika dihitung sesuai biaya tebus raskin sebesar Rp 1.600 per kg, maka biaya yang ditanggung Pemkot Surabaya tiap bulannya mencapai Rp 1,58 miliar. Dengan alokasi penyaluran Januari hingga April biaya yang ditanggung Pemkot Surabaya mencapai Rp 6,3 miliar. Namun penyaluran raskin empat bulan tersebut masih sebanyak 75 persen sehingga dana yang seharusnya dibayarkan saat ini mencapai Rp 4,75 miliar

Dengan menggratiskan raskin bagi warga Kota Surabaya, maka perhitungan per tahun dari beban APBD Kota Surabaya mencapai Rp 19 miliar. Di Jawa Timur penerima raskin secara keseluruhan berjumlah 2.857.469 RTSPM yang besarnya mencapai 42.862 ton per bulan telah tersebar di 8.506 titik distribusi. (afr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait