Jumat, 29 Maret 2024

FPPTI, ISIPII dan Ubaya Gelar Konferensi Nasional Pustakawan

Diunggah pada : 24 April 2019 19:53:12 67

Jatim Newsroom- Universitas Surabaya (Ubaya) bersama dengan Forum Perpustakaan Khusus Indonesia (FPKI), Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII), dan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Timur,ajak ratusan pustakawan Indonesia ikuti Konferensi Nasional Kepustakawanan Indonesia (KNKI) bertajuk “Big Data: Kolaborasi dan Praktik Kebijakan Institusi dalam Meningkatkan Kualitas Kebijakan dan Riset”.

Konferensi Nasional Kepustakawanan Indonesia menjadi wadah bagi anggota pustakawan Perguruan Tinggi, Pemerintah, dan Lembaga-Lembaga dalam berbagi informasi dan mengelola data untuk kebutuhan masyarakat.

“Tujuan konferensi ini guna meningkatkan kompetensi pustakawan atau pengelola informasi di Indonesia terkait pengembangan Teknologi Informasi, agar siap menghadapi era revolusi industri dan big data. Data perlu dikelola dengan baik agar memiliki nilai yang strategis, baik untuk riset, pengambilan kebijakan dan penunjang pembelajaran, serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” pungkas Amirul Ulum, S.Sos., M.IP. selaku Direktur Perpustakaan Ubaya sekaligus Ketua FPPTI Jatim, Rabu(24/4).

Konferensi dibuka dengan pemaparan materi oleh dua pembicara. Pembicara pertama Drs. Teguh Purwanto, S.IP., M.Si. selaku Kepala Pusat Jasa dan Layanan Perpustakaan Nasional RI memaparkan materi “Keterlibatan Perpustakaan dalam Penerapan Satu Data: Perspektif Undang-Undang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam”.

Selanjutnya materi “Big Data: Kolaborasi dan Praktik Kebijakan Institusi dalam Meningkatkan Kualitas Kebijakan dan Riset” disampaikan oleh Yanuar Nugroho, Ph.D selaku Deputi II Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-Isu Sosial, Ekologi, dan Budaya. Pemaparan materi dimoderatori oleh Imam Budi Prasetiawan, S. S., M.I.Kom. 

Setelah pemaparan materi berakhir, peserta melanjutkan kegiatan workshop dan outbond bersama dengan Munas FPKI dan Munas ISIPII di Ubaya Training Center (UTC) hingga 26 April 2019. “Melalui pembekalan yang ada, saya harap anggota pustakawan dan pengelola informasi mampu memberikan kontribusi pengelolaan yang lebih baik. Sehingga nanti ketika data sudah masuk, perpustakaan dapat benar-benar dimanfaatkan sebagai pusat data yang bermanfaat dan memberikan informasi yang bernilai,” ungkap Amirulselaku Ketua Penyelenggara. (mad)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait