Kamis, 28 Maret 2024

FK UNAIR Gandeng PAMKI Gelar Simposium Internasional Pertama Mikrobiologi Klinik

Diunggah pada : 15 Oktober 2018 10:44:56 18

Jatim Newsroom - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menggelar acara bertajuk ‘The First International Scientific Meeting on Clinical Microbiology and Infectious Diseases (ISM-CMD, The Tenth National Congress of Indonesian Society for Clinical Microbiology (KONAS PAMKI), dan The Twentyth National Symposium of Indonesia Antimicrobial Resistance Watch (NS-IARW).

FK UNAIR bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) dan Indonesia Antimicrobial Resistance Watch (IARW) untuk menyelenggarakan acara tersebut. Bertempat di Hotel Bumi Surabaya, acara dilaksanakan, Minggu (14/10).

Dr. Eko Budi Koendhori, dr., M.Kes., Sp.MK(K), selaku ketua pelaksana kegiatanmengatakan, saat ini resistensi antibiotik mengalami peningkatan yang sangat pesat, termasuk di Indonesia. Hal tersebut dapat terjadi ketika penggunaan antibiotik tidak sesuai dengan prosedur dan dosis yang dianjurkan dokter.

“Harapannya, acara itu dapat memberikan informasi dan edukasi kepada para praktisi mikrobiologi klinis untuk menciptakan strategi penanganan yang tepat dan mengurangi munculnya resistensi antimikroba.” ujarnya, dalam rilis UNAIR yang diterima, Senin (15/10).

Penggunaan antibiotik berlebihan dan secara tidak tepat merupakan masalah yang dapat mendorong resistensi, sekaligus berpotensi menimbulkan efek samping, reaksi alergi, atau bahkan menimbulkan penyakit baru.

Dekade ini, resistensi antibiotik disebut sebagai masalah kesehatan global. Penggunaan antibiotik memiliki konsekuensi yang lebih luas dibandingkan obat-obatan biasa. Ketika seseorang menyalahgunakan antibiotik, hal tersebut justru akan mengakibatkan terciptanya mikroba yang kebal terhadap antibiotik maupun obat-obatan lain. Sehingga dapat memungkinkan terjadinya infeksi baru dan sulit diobati.

Acara tersebut dihadiri sekitar 250 peserta yang berasal dari berbagai institusi kesehatan maupun pendidikan di Indonesia. Juga hadir Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. Nila Djuwita F. Moeloek, dr., Sp.M (K), Rektor Universitas Airlangga, Prof. Muhammad Nasih, S.E., M.T., Ak., CMA., Ketua PAMKI, Prof. Dr. Kuntaman, dr., MS., Sp.MK(K), Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemementerian Kesehatan RI, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dan Dekan Fakultas Kedokteran UNAIR beserta jajaran.

Selain itu, mengundang beberapa ahli mikrobiologi klinik internasional untuk menjadi pembicara. Di antaranya, Prof. Fumito Aruyama, Ph.D, Manabu Ato, MD., Ph.D., Matsumoto Sokichi, Prof. Toshiro Shirakawa, dan Prof. Kazufumi Shimizu, Ph.D., dari Jepang; Satheesh Thangaraj, Ph.D., dari Singapura; dan Juliette Severin, MD., Ph.D., dari Belanda.(mad)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait