Sabtu, 20 April 2024

ExxonMobil Topang Produksi Minyak Bumi Nasional

Diunggah pada : 21 Januari 2019 22:52:44 3

Jatim Newsroom-Capaian produksi siap jual (lifting) minyak di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu milik ExxonMobil Cepu Limited yang mencapai 220.000 barel per hari (bph) menjadi penopang produksi minyak bumi nasional.

Dirjen Migas, Kementerian ESDM Djoko Siswanto dalam keterangan tertulisnya akhir pekan kemarin mengatakan, produksi Blok Cepu saat ini mencapai 220.000 bph diperkirakan bertahan hingga 2020.

Menurutnya, peningkatan produksi terjadi berkat pemasangan fasilitas alat pendingin  yang dilakukan ExxonMobil. Blok Cepu sekarang menyalip Chevron [Blok Rokan], diawal Plan of Development [POD] 165.000 barel per hari lalu diupayakan ke 185.000 barel per hari, lalu naik ke 220.000 barel per hari. “Upayanya dengan memasang fasilitas pendingin," kata Djoko.

Data Kementerian ESDM, menyebutkan pada 2017, produksinya meningkat menjadi 185.000 bph dan tahun ini ditargetkan sebesar 216.000 bph. Djoko menambahkan keberadaan cooler dapat mempertahankan produksi blok Cepu sesuai Rencana Program dan Anggaran (WP&B) sampai 2020.

Dengan begitu, apabila nanti pada 2021 terjadi penurunan bisa teratasi dari produksi lapangan Kedung Keris yang akan mulai beroperasi di akhir tahun ini."Kedung Keris sekarang dalam proses pemasangan pipa, sepanjang 6 km untuk masuk di fasilitas lapangan Banyu Urip," tambahnya.

ExxonMobil selaku operator menemukan lapangan Banyu Urip dengan cadangan mencapai 450 juta barel. Mulai berproduksi pada 2008 dengan kapasitas 20.000 barel per hari, dan terus naik sampai sekarang.

Pada awal Desember 2018, cadangan Blok Cepu meningkat setelah operator melakukan pembaruan data seismik reprocessing guna meningkatkan gambaran di bawah permukaan tanah. Cadangan Lapangan Banyu Urip mengalami penambahan dari 729 juta barel menjadi 823 juta barel.

Tidak berhenti di Lapangan Banyu Urip pada 2011, ExxonMobil menemukan cadangan baru di lapangan Kedung Keris dan akan beroperasi penuh pada Kuartal III/2019 dengan proyeksi penambahan produksi sebesar 10.000 bph.

Dengan capaian ExxonMobil di Cepu, Kementerian ESDM mendaulat investor asal Amerika Serikat tersebut sebagai andalan utama lifting minyak nasional menggeser Blok Rokan yang hanya memproduksi rata-rata 190.000 bph lantaran masuk dalam kategori mature.

 
Meski demikian, keduanya tetap merupakan tumpuan produksi dan lifting minyak nasional. Secara umum, lifting minyak pada tahun 2018 mencapai 778 Ribu Barrel Oil Per Day (MBOPD). Sedangkan lifting gas sebesar 1.139 Ribu Barrel Oil Equivalent Per Day (MBOEPD). (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait