Rabu, 24 April 2024

DUMLap Tagana Jatim Terus Layani Pengungsi Korban Erupsi Semeru

Diunggah pada : 16 Januari 2022 19:33:54 12

Jatim Newsroom - Dinas Sosial Jawa Timur memberikan layanan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para penyintas terdampak erupsi Semeru melalui pilar sosial di Shelter pengungsian. Antara lain melalui Dapur Umum Lapangan (DUMLap) Tagana Jatim yang sampai saat ini masih tetap eksis beroperasi.

Dari posko DU yang beroperasi di Desa Candipuro Kecamatan Candipuro Lumajang, pada Sabtu tertanggal 15 Januari 2022 dilaporkan, telah memproduksi sebanyak 446 bungkus bagi para pengungsi untuk pemenuhan kebutuhan makan pagi.

Anggota Tagana Jatim, Diky Andrianto, mengatakan pihaknya memproduksi 446 bungkus dengan sistem distribusi sebagian di antar ke shelter penyintas, dan sebagian lagi dikondisikan oleh koordinator pengungsi setempat.

Rinciannya area distribusinya, untuk pengungsi di SMP Candipuro sebanyak 200 bks, Petugas Zipur 10, Kecamatan, Polsek, Pos kesehatan, 79, Pekerja Gladak Perak, 50, Pengungsi Sumberwuluh 36, Pengungsi Kebondeli Selatan 41 dan Panggung Lombok 40 bungkus.

“Kondisi para pengungsi di Candipuro kondusif dan untuk logistik terpenuhi” tegas Diky, petugas posko tagana kabupaten Lumajang.

Kegiatan tersebut melibatkan Dinsos Tagana Lumajang, KSB Bakti Ruso, Sahabat Tagana, Relawan dan Tagana Situbondo.

Dari lokasi berbeda, petugas LDP Pos Pronojiwo bersinergi bersama NU Blitar merilis kegiatan Religi yang bertajuk “Peduli Semeru” dengan melibatkan relawan guru ngaji. Kegiatan yang bertempat di MI Nurul Islam tersebut diikuti 170 siswa kelas 1 hingga kelas 6.

Koordinator Tagana Jatim, Twi Adi, menyampaikan, materi yang disajikan pada kegiatan LDP tersebut mencakup hafalan surah pendek, do’a sehari-hari, menghafal Asmaul Husna, hafalan sila Pancasila, serta Senam.

“Pembelajaran tadi digelar di ruang kelas, salah satu materi yang memicu antusias peserta adalah senam anak,” terangnya.

“Poin menariknya, ketika peserta didapati melakukan kesalahan gerakan pada senam maka, akan diberikan hukuman yang religius islami, Yaitu dibebani hafalan surah surah pendek,” imbuh Twi.

Selain itu, pemateri juga memberikan pengarahan siswa untuk selalu menghormati guru, kedua orang tua, serta teman sebayanya, terangnya.

Twi Adi melanjutkan, Kegiatan LDP itu sendiri bertujuan agar para siswa dapat melaksanakan aktifitas pembelajaran sebagaimana mestinya, juga meningkatkan semangat belajar melalui strategi pembelajaran umum yang dikombinasikan dengan ragam permainan menarik.

“Dalam kondisi memprihatinkan ini, diharapkan siswa tetap melaksanakan belajar dengan efektif, baik sekolah formal maupun mengaji,” katanya.

Dari hasil evaluasi dan pantauan kegiatan tersebut di dapati beberapa opsi temuan yang terrecord, di antara opsi tersebut yaitu guru memberikan fasilitas pembelajaran berupa microfon dan soundsystem serta alat tulis, Siswa mampu memahami pembelajaran dengan cepat dan tertib, Progres hafalan do’a sehari hari, menghafal Asmaul Husna dan surah surah pendek ayat Al-Qur’an akselerasinya kian meningkat, grafik semangat belajar siswa menaik apabila dalam pembelajaran dikombinasi dengan permainan menarik atau diiringi nyanyian sholawat Nabi Muhammad SAW.

“Secara umum Siswa masih perlu pendampingan, baik pembelajaran maupun pelayanan psikososialnya” tutup Twi Adi.

Pihak yang terlibat pada kegiatan tersebut Kemensos RI, UPT Dinsos, PCNU, IPNU, IPPNU, LAZISNU dan Tagana. (her/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait