Rabu, 24 April 2024

DLH Jatim Siap Dukung Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Diunggah pada : 22 Februari 2018 18:39:16 9

Jatim Newsroom- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur, siap mendukung pembangunan kawasan industri yang dikembangkan pemerintah provinsi (Pemprov), sehingga menjadi pembangunan berwawasan lingkungan.

“Seperti yang bapak Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Fatah Yasin sampaikan saat Rapat Kerja Daerah Pengelolaan Lingkungan Hidup 2018 bahwa DLH harus bisa peka dan mengetahui kebijakan daerah, sehingga bisa menciptakan program pembangunan berwawasan lingkungan,” tutur Kepala Bidang Pentaatan Lingkungan Hidup DLH Jatim, Sigit Prasetyadi di konfirmasi, Kamis (22/2).

Menurutnya, Asisten II juga menyampaikan, bahwa cantolan DLH untuk membuat program adalah meningkatkan pembangunan berkelanjutan dan penataan lingkungan. “Kalau bicara lingkungan pasti akan ada menataan ruang itu tidak bisa dipisahkan, karena perencanaan kebijakan pembangunan harus mengacu tata ruang,” katanya.

Bicara tata ruang lanjutnya, di dalamnya ada struktur ruang terkait kebijakan program, infrastruktur, dan ekonomi, sedangkan pola ruang akan menyangkut kebijakan yang harus diikuti struktur. “Tidak mungkin kita membangun jalan, jika tidak mendukung kawasan wisata setempat,”ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, orang lingkungan harus mengetahui rencana pembangunan daerah maupun provinsi sehingga programnya bisa disusun dan disesuaikan. Dalam 20 tahun kedepan Jatim akan menciptakan pola wilayah pembangunan di Gresik-Madura (Gema). “Sebelumnya kita ada istilah Gerbangkertosusilo nantinya kita juga punya Gema,”imbuhnya.

Jika bicara komuniti di Madura, pasti akan berbicara Garam, Jagung, wisata, dan Tembakau. Sedangkan Surabaya pasti industri dan jasa sedangkan Gresik adalah industri. Bahkan kedepan, Jatim akan menjelma menjadi Texas-nya Indonesia karena memiliki potensi kekayaan minyak bumi. “Jatim menempati peringkat tiga setelah Bontang dan Riau, sebagai penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia,” jelasnya.

Dari 1000 barel/ hari minyak bumi yang dihasilkan dari bumi Indonesia, 400 barel berasal dari Jatim, 50% stok garam nasional dari Jatim, sementara 60% stok tembakau nasional dari Jatim. “Teman-teman di lingkungan hidup harus mendukung program pembangunan,” harapnya.     

Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan terus berkembang menjadi segitiga emas karena memiliki kekayaan alam yang berlimpah. 10 tahun kedepan, Bojonegoro akan menjelma menjadi daerah industri yang sangat maju. Saat pembangunan seperti hotel berbintang dan rumah sakit internasional terus tumbuh di Bojonegoro. Bahkan tidak menutup kemungkinan karena kebutuhan, bandara akan dibangun.(hjr)   

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait