Kamis, 25 April 2024

Disperindag Buat Aplikasi Data Akurat Harga Barang Pokok

Diunggah pada : 24 April 2019 22:27:30 13

Jatim Newsroom - Guna memastikan harga bahan pokok stabil, Pemprov Jawa Timur membuat aplikasi yang dipusatkan di Disperindag. Melalui aplikasi bisa memberikan data akurat harga yang dibuat dan disusun oleh petugas pencacah data.

Disperindag Jawa Timur mempunyai petugas pencacah data sebanyak 200 orang yang tersebar 116 pasar tradisional di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Selanjutnya data harga dan stok barang pokok harian dari petugas pencacah data yang dikirim malalui aplikasi dilaporkan ke gubernur dan sekretaris daerah (Sekda) dan masyarakat di Jawa Timur.

Data yang dihasilkan oleh pencacah data sebagai barometer untuk evaluasi pemerintah untuk memantau pergerakan harga yang ada di pasar-pasar tradisional. Artinya pemerintah bisa mengetahui dan memantau pergerakan harga setiap hari khususnya jika ada kenaikan/melonjaknya harga barang pokok langsung bisa ditindak lanjuti karena apa kenaikannya.

Jawa Timur memang satu-satunya provinsi yang mempunyai petugas pencacah data harga pasar yang tersebar di 116 pasar. Para pencanah data terus mengapdit harga beras, jagung, gula pasir , minyak goreng, cabe,  bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, telur ayam broiler dan tepung terigu serta komoditas lainnya. “Harga-harga barang pokok dari 116 pasar harus masuk ke aplikasi sekitar pukul 12.00 siang,” ujar Kadisperindag Jawa Timur, Drajat Irawan, Rabu (24/4)

Melalui aplikasi ini bisa diketahui dengan cepat jika ada gejolak kenaikan harga. Kenaikan harga bisa dari hulu petaninya dan produsennya, distribusi, pedagang atau hal lain seperti adanya penimbunan. Agenda-agenda temuan ini disinergikan dengan satgas pangan di Polda Jawa Timur, Polres hingga sampai ke Polsek ditingkat kecamatan.

Untuk menghadapi Ramadan sampai Lebaran tahun ini Disperindag sudah melakukan rapat koordinasi dengan satgas pangan pada 5 April 2019 untuk mengatisifasi pergerakan harga.

Disperindag dalam pengendalian harga juga berkoordinasi dan mengumpulkan Dinas Pertanian Ketahan Pangan untuk memantau produsen beras. Dengan Dinas Pehubungan dan Lalu-lintas jalan raya untuk menjamin kelancaran distribusi barang dari produsen ke konsumen hingga sampai pasar.

Koordinasi dengan Dinas Peternakan untuk memantau pergerakan harga daging sapi, ayam dan telur ayam dan PT PN XII untuk mengontrol harga gula serta dengan Bank Indonesia (BI) untuk membantu pergerakan inflasi. (ryo/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait