Kamis, 25 April 2024

Disnakertrans Prediksi Remitansi TKI Jatim 2017 Capai Rp 2 Triliun

Diunggah pada : 22 Juni 2017 14:22:27 0

Jatim Newsroom– Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur memprediksi nilai remitansi (transfer uang yang dilakukan pekerja asing ke penerima di negara asalnya) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur mencapai Rp 2 Triliun dalam kurun waktu 2017.

“Perkiraan ini berdasarkan pada pemantauan sampai dengan semester pertama tahun 2017 yang mencapai Rp 1 triliun. Patut disyukuri, jumlahnya meningkat sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai Rp 1,8 triliun,” kata Kadisnakertrans Jatim, Setiajit saat meninjau posko pelayanan TKI di T2 Bandara Juanda, Rabu (21/6) kemarin.

Setiajit mengungkapkan rata-rata TKI bekerja di sektor perkebunan, pembantu rumah tangga dan tenaga kuli bangunan. Dalam satu bulan pendapatan para TKI berkisar Rp 8 juta hingga Rp 10 Juta. Sebagian besar TKI bekerja di Taiwan, Hongkong dan negara-negara di Timur Tengah.

Lebih lanjut, di Posko pelayanan TKI T2 Bandara Juanda diberikan fasilitasi untuk menelepon keluarga secara gratis. Hal ini dikarenakan penjemputan harus sepengetahuan pihak keluarga TKI. “Kita memastikan agar para TKI yang datang melalui pintu masuk Bandara Juanda ini bisa pulang ke kampung halamannya dengan aman. Sebelumnya TKI yang datang dilakukan pendataan terlebih dulu,” ujarnya.

Secara khusus, Disnakertrans Jatim mengapresiasi Kabupaten Tulungagung yang menyediakan transportasi dua bus untuk penjemputan dan memulangkan ke kampung halaman masing-masing. Berdasarkan data Disnakertrans, jumlah TKI asal Jawa Timur yang ada di luar negeri mencapai 200 ribu orang lebih.

Pemantauan per 15 Juni sampai 20 Juni ada sebanyak 2.090 TKI yang telah tiba di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 318 TKI menyatakan tidak akan kembali atau jika mereka kembali bekerja ke luar negeri harus mendaftar baru lagi, sedangkan TKI yang cuti 1.632 orang dan TKI bermasalah ada 10 orang.  (luk)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait