Rabu, 24 April 2024

Dirlantas Polda Jatim Prediksi Arus Mudik Mulai Ramai Malam Ini

Diunggah pada : 19 Juni 2017 14:00:30 14

Jatim Newsroom – Budaya mudik atau pulang kampung saat jelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri menjadi agenda rutin tahunan bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Jawa Timur. Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Ibnu Isticha memprediksi arus mudik mulai berlangsung malam ini, Senin (19/6) dan puncaknya pada hari Kamis (22/6) malam mendatang.

“Untuk pegawai swasta hari ini THR (tunjangan hari raya) dibagikan. Ini menjadi salah satu indikator untuk arus mudik dimulai. Kalau PNS baru dapat H-3 sama gaji 13 dan itu puncak arus mudiknya Kamis malam besok, karena Jumat sudah cuti bersama,” kata Ibnu saat di wawancarai di Mapolda Jatim.

Sebaliknya, kata dia, untuk puncak arus balik akan terjadi pada H+7 Lebaran atau tanggal 2 Juli 2017. “Puncak arus baliiknya H+7 karena hari Senin tanggal 3 Juli semua harus sudah kembali kerja,” jelasnya.

Guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran, Polri menggelar Operasi Ramadniya 2017. Untuk operasi di Jawa Timur dalam pengamanan jalur mudik balik, pihaknya menurunkan sejumlah 2.630 personil gabungan. Masing masing Ditlantas menyiapkan 2100 personil, Dinas Perhubungan 244 personil, TNI 244 prajurit, jasa raharja 20 orang, dan pihak tol 22 orang.

“Personil akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan dan rawan kecelakaan.Kita berharap untuk Jawa Timur ini, semoga tidak ada kecelakaan. Tahun kemarin selama operasi kurang lebih 58 meninggal dunia. Kita berharap untuk tahun ini bisa ditekan angka kecelakaannya," jelasnya.

Selain itu, Polda Jatim juga mendirikan Pos Pantau dan Pos Simpatik yang ditempatkan di titik titik blank spot dan trouble spot. Pos Pantau sejumlah 122 unit dan Pos Simpatik sejumlah 40 unit. Selain itu, disiapkan pula 15 mobil derek,  30 unit mobil damkar,  2 Unit SPBU mobile dan 39 unit drone (alat pemantau). "Tempat tempat yang akan menjadi trouble spot, nanti akan kita tempatkan Pos Pantau trouble spot," tambahnya.

Lokasi yang tercatat sebagai trouble spot antara lain, Lintas Utara itu Duduk Sampean, kemudian Lintas Tengah itu Mengkreng, Saradan, dan Wilangan. Sedangkan untuk jalur wisata, Lintas Selatan ini mulai Purwosari hingga Karang Loh ke arah Batu.  "Ini untuk jalur wisata yang perlu kita waspadai, yang perlu kita lakukan pengamanan khusus," imbuhnya.

Masing masing lokasi troble spot dan blank spot juga akan ditempatkan dua unit CCTV, serta dibantu dengan penggunaan drone, yang bisa dipantau secara online di posko. "Silahkan nanti teman teman rekan wartawan, tidak usah datang kesana, silahkan dimonitor di Ro Ops maupun RTMC Ditlantas," ungkapnya.(afr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait