Diklat Prajabatan Harus Membawa Perubahan

Jatim Newsroom - Diklat prajabatan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah untuk membawa perubahan signifikan kearah yang lebih baik. Meningkatkan ilmu pengetahuan, membentuk sikap perilaku yang baik dan meningkatkan profesional dalam melayani masyarakat.

Kepala Badan Diklat dalam sambutan yang dibacakan Kepala Bidang Diklat Kompetensi Manajerial Badan Diklat Prov Jawa Timur, M Sulu mengakan, diklat prajabatan merupakan salah satu prasyarat untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Yang paling penting dalam diklat pola baru ini harus penuh semangat, mengikuti perubahan dan membentuk karakter sikap perilaku yang baik.

Selanjutnya, meningkatkan ilmu pengetahuan agar bisa menjadi pegawai yang profesional. “Birokrasi saat ini dituntut profesional untuk memberikan pelayanan yang baik, ucapkan salam dan memberi senyum kepada masyarakat yang dilayaninya,” ujarnya saat membuka Diklat Prajabatan yang Diangkat Dari Formasi Khusus dan Pegawai Tidak Tetap Golongan II Angkat 88 dan 89 Pemprov Jawa Timur 2018 di Badan Diklat Prov Jawa Timur, Senin (19/2)

Diharapkan, diklat yang singkat ini mampu membawa pencerahan bagi peserta dalam menghadapi tugas-tugas ke depan yang komplek dengan harus mempunyai motivasi dan tanggung jawab dan mewujudkan kinerja yang lebih baik.

Menurut Sulu, diklat prajabatan ini sesuai amanat Undang Undang (UU) No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara  dan PP No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS dan keputusan kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No 16 Tahun 2015 tentang Formasi khusus CPNS yang diangkat dari golongan II Tahun 2018.

Dengan perubahan regulasi Undang-Undang (UU) tersebut, diklat prajabatan sebagai salah satu syarat utama untuk diangkat sebagai PNS. Ada dua persyaratan untuk diangkat menjadi PNS yaitu harus mengikuti diklat prajabatan dan harus dinyatakan lulus. Kemudian syarat kedua harus dinyatakan sehat. Orang jika ingin pola hidupnya ingin sehat resepnya adalah pola pikir, pola makan dan pola hidup harus baik.

Kepala Sub Bidang Diklat Kompetensi Prajabatan dan Kader Pemerintahan Daerah, Asti Endang Sri Ismawati mengatakan, Diklat Formasi Khusus dan Pegawai Tidak tetap CPNS Golongan II angkatan 88 dan 89 diikuti oleh 160 orang. Mereka  berasal dari Sumenep 40 orang, Jombang 41 orang, Lamongan 37 orang , Situbondo 34 orang dan Kota Metro Lampung 8 orang. (ryo/p)