Jumat, 26 April 2024

Diklat Pola Baru, Bawa Perubahan Indonesia Yang Lebih Baik

Diunggah pada : 17 November 2017 18:58:07 3

Jatim Newsroom – Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat Pim) pola baru yang diselenggaran Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, akan membawa perubahan para alumni pesertanya kearah yang lebih baik dan berdampak semakin sejahteranya masyarakat Indonesia.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekda Prov), Ahmad Sukardi saat menutup Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan ke 46 Provinsi Jawa Timur dikantor Badan Diklat Prov Jawa Timur, Surabaya, Jumat (17/11) mengatakan, karena diklat PIM II pora baru tersebut lulusannya telah dibekali konsep-konsep inovasi program perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Para seperta Diklat Pim Tingkat II yang nantinya akan menjadi pemimpin, pejabat dan mempunyai kekuasaan akan terus didorong oleh pemerintah agar terus melakukan inovasi-inovasi baru. Pemerintah Jawa Timur sebagai penyelenggara diklat optimis bahwa para peserta tidak akan berhenti sampai disini saja, akan tetapi proyek perubahan tersebut akan dilanjutkan didaerah peserta sebagai cikal bakal akan terjadinya perubahan, perbaikan, peningkatan yang luas dan beragam sehingga dampaknya konsisten dirasakan masyarakat.

Bagi peserta Diklat Pim II yang ingin dan mau belajar inovasi pelayanan yang dilakukan Pemprov Jawa Timur seperti program-program inovasi pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang dilaksanakan SKPD dan rumah-rumah sakit  Pemprov Jawa Timur. Program inovasi hulu-hilir di sektor pertanian mulai tanam hingga sampai menjual hasil-hasilnya. Program ini bertujuan memfasilitasi pengembangan usaha agrobisnis yang mencakup usaha di bidang pertanian hulu, on farm (budi daya), hilir (agroindustri), dan usaha jasa pendukungnya yang kuat dan terpadu. Dampaknya akan bisa mensejahterakan petani.

Pesan-pesan Sekdaprov kepada alumni Pim II adalah “Tanpa sasaran dan rencana meraihnya seperti kapal berlayar tanpa tujuan”. Yang artinya tanpa ada konsep proyek perubahan maka perubahan tidak akan terjadi. Kemudian pesan-pesan berikutnya adalah “Saya tidak bisa mengubah arah angin tetapi bisa menyesuaikan pelayaran hingga sampai tujuan”. Artinya proyek perubahan itu harus direncanakan dan disesuikan dengan kondisi didaerahnya tersebut. Pesan-pesan tersebut bisa menjadi sumber inovasi bagi peserta diklat Pim II didaerah asalnya.          

Kepala Badan Diklat Prov Jawa Timur, A.Mudjib Afan mengatakan, Diklat Pim II Angkatan ke 46 ini dilaksankan selama 92 hari mulai 20 Juli sampai dengan 17 Nopember 2017 diikuti oleh 60 oranfg perseta dari berbagai istansi vertikal pemerintah pusat maupun dari provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Timu.  Para peserta tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia mencerminkan satu kesamaan negara kesatuan Republik Indonesia.

Komposisi peserta berdasarkan gender adalah laki-laki 55 orang dan perempuan 5 orang. Merekan berasal dari Badan Keuangan RI 1 orang, Kepolisian RI 4 orang, Kejaksaan Agung 2 orang, Badan Intelejen Negara 2 orang, KPU pusat 1 orang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur 3 orang, Provinsi Sulawesi Utara 1 orang, Gorontalo 1 orang, kabupaten/kota di Jawa Timur 7 orang, Kabupaten/kota luar Jawa Timur 38 orang. Diklat Pim II dilaksankan 27 hari kerja dilakukan didalam kelas (in class) dikampus Badan Diklat dan 65 hari pembelajaran diluar kelas (out class). Dari jumlah peserta Diklat Pim II Angkatan 46 sebanyak 60 orang tersebut yang ditunda kelulusannya 4 orang. (ryo) 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait