Kamis, 25 April 2024

Dewan Pendidikan Berharap Program Pendidikan Tistas Bisa Turun Tiap Bulannya

Diunggah pada : 12 September 2019 10:04:28 10

Jatim Newsroom - Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur, Prof Akhmad Muzakki mengakui, banyak pihak yang berharap program pendidikan gratis dan berkualitas (tistas) Pemprov Jatim benar-benar bisa membuat sekolah gratis. Bahkan Dewan Pendidikan meminta agar program Tistas ini turun tiap bulannya.

Pasalnya, beberapa pembiayaan sekolah ternyata tidak boleh diambilkan dari Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) seperti titas.  "Misalnya ada di BPOPP itu tidak boleh dipakai untuk wisata. Tetapi bagaimana kalau kemudian digeser ke pengembangan karakter outdoor wisata," ujar Muzakki usai audiensi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (11/9) sore.

Perubahan seperti itu, lanjutnya, perlu pendampingan teknis pengelolaan keuangan. Butuh desain implementasi dan manajerial agar penggunaan dana tistas tidak menabrak aturan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Tahunya wali murid kan gratis," ungkapnya.

Selain itu, sekolah juga dipusingkan dengan pembagian kewenangan pembiayaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikucurkan pemerintah pusat. Sebab, menurut Muzakki dana Tistas tidak boleh overlaping dengan BOS.  "Itu bagaimana pendampingan teknis keuangan nanti sangat dibutuhkan untuk 2019. Kalau 2020 tidak masalah bisa di desain dari awal tahun anggaran," bebernya.

Kendati demikian, Muzakki mengaku tengah berupaya agar dana Tistas bisa turun per bulan. Skema pencairan yang sekarang dilakukan pemprov, disebutkannya, menyulitkan operasional bulanan sekolah.  "Kami mendorong dinas pendidikan supaya tistas 2019 sebisa mungkin cair per bulan," ungkapnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah menyebutkan, audiensi dengan Dewan Pendidikan Jawa Timur memang untuk memastikan agar program Tistas berjalan baik. Manajemen BPOPP yang baru memasuki tahun pertama berjalan sesuai harapan. "Kami ingin pastikan untuk bisa memastikan manajemen BPOPP yang baru tahun ini berjalan, dan itu baru bulan Juni untuk bisa memastikan tetap berjalan,"kata Khofifah. (pca/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait