Jatim Newsroom - Sebagai upaya untuk menangkal pengaruh negatif maupun doktrin dari paham-paham radikalisme dan terorisme di kalangan pelajar, Dandim 0831/Surabaya Timur Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, menyosialisasikan wawasan kebangsaan (Wasbang) kepada pelajar SMA 16 Surabaya. Acara yang  digelar dalam rangka MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) itu digelar Selasa (16/7).

 

Letkol La Ode memberikan materi Wasbang terkait dengan implementasi Pancasila dan paham radikalisme. Di hadapan ratusan pelajar Dandim menyampaikan, Wasbang adalah konsepsi cara pandang yang dilandasi atas kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, Wasbang perlu diberikan mulai sejak dini, karena pelajar merupakan sebuah aset bangsa yang sangat berharga sehingga perlu dijaga keberadaannya dari bahaya paham radikalisme dan terorisme.

 

"Pengaruh paham radikalisme dan terorisme yang saat ini menjadi suatu ancaman serius bagi bangsa. Sehingga perlu adanya kesadaran dari seluruh komponen bangsa Indonesia akan bahaya tersebut," jelasnya.

 

"Pelajar sebagai Agent of Change selain itu mereka jugalah nantinya yang akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa ini. Oleh karenanya sangat penting ditanamkan nilai-nilai Nasionalisme, Patriotisme dan Bela Negara," harapnya.

 

Guna meredam hingga mengantisipasi intoleransi yang dapat berkembang menjadi radikalisme tersebut, ia meminta paea siswa implementasikan nilai-nilai Pancasila yang sangat penting dilakukan baik di tataran hidup bernegara maupun bermasyarakat.

 

"Untuk itu nilai-nilai Pancasila marilah diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan bahkan di lingkungan sekolah. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting sehingga semua warga negara wajib mengerti dan mengetahui pancasila sebagai dasar negara," tandasnya.

 

Kepala Sekolah SMA 16 Surabaya, RA Roosdiantini menyatakan hal serupa. "Sangatlah penting kegiatan ini , sebagai wahana untuk memupuk rasa nasionalisme. Sangat mendukung kegiatan ini, sehingga pelajar dapat berpartisipasi membangun bangsa dan menjaga keutuhan NKRI," tambahnya. (afr/s)