Kamis, 25 April 2024

Dampak Lock Down Negara Produsen Jagung, Kini Petani Makin Antusias Tanam Jagung

Diunggah pada : 7 Agustus 2020 18:42:41 20

Jatim Newsroom- Memasuki musim gadu, memang saat yang tepat untuk tanam jagung. Apalagi, dengan berkurangnya impor jagung dari sejumlah negara produsen sebagai dampak lock down pandemi corona menambah gairah petani untuk tanam jagung.

Kepastian harga di tingkat petani dan stabilnya harga jagung saat ini sebesar Rp 4.150 per kg (pipilan kering) juga menambah antusias petani untuk tanam jagung. "Berkurangnya impor terbukti mampu membuat harga beli di level petani stabil. Petani juga merasa lebih mendapat kepastian hasil (uang) ketika panen tiba," papar Marketing Manager PT Saprotan Benih Utama, Sarwono, Jumat (7/8).

Menurut Sarwono, produksi jagung yang di tanam petani pada musim tanam tahun ini cukup bagus. Rata-rata produktivitasnya 8 ton per ha. Meski musim tanam tahun ini. Iklimnya cenderung basah, karena masih ada hujan sampai Juni/Juli, maka beberapa wilayah yang tanam jagung setelah padi banyak yang berubah."Tapi, beberapa wilayah tadah hujan, Seperti di Blora justru berani tanam jagung lagi," ujar Sarwono.

Sarwono juga mengatakan, petani di beberapa daerah, seperti di Blora rata-rata sudah panen jagung pada Juni lalu. Bahkan, memasuki musim kemarau tahun ini di beberapa wilayah yang ada prasarana sumur irigasi masih bisa tanam lagi pada Juli dan diperkirakan pada Oktober tahun ini panen.

Menurut Sarwono, budidaya jagung di musim kemarau tahun ini potensi hasilnya secara umum hampir sama. Namun, di sejumlah daerah panennya ada yang meningkat. "Khususnya di daerah yang ada prasarana irigasi biayanya operasionalnya berkurang, sehingga potensi pendapatannya naik," ujarnya.

Sarwono berharap, kondisi pasar komoditas jagung bisa dijaga dan stabil. Apabila kondisi pasarnya terjaga, petani akan lebih bersemangat tanam jagung.

"Prospek budidaya jagung terkait harga. Apabila  pangsa pasar baik, budidaya jagung akan prospektif," kata Sarwono.

Dikatakan, seperti saat ini, dengan harga yang stabil, akan mendorong petani lebih bersemangat untuk tanam jagung. " Lahan pertanaman jagung juga stabil, bahkan bertambah," pungkasnya. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait