Kamis, 25 April 2024

CLS Might Telan Kekalahan

Diunggah pada : 22 Februari 2018 19:57:14 4

Jatim Newsroom-CLS Knights Indonesia mengalami kekalahan keduanya atas Mono Vampire dalam lanjutan ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018 di GOR Kertajaya. Di pertandingan ini, Mario Wuysang dan kawan-kawan takluk 80-86. Hasil ini membuat peluang CLS Knights Indonesia semakin tipis untuk bisa lolos kebabak play off musim ini. “Kita harus angkat topi untuk lawan. Meski saya hanya bisa menjelaskan setiap kekalahan selalu membekas untuk saya dan juga semua pemain untuk terus belajar. ABL musim ini berbeda saat saya masih di Laskar Driya, sekarang ada tim dari China, Taiwan dan Hongkong,” ujar Pelatih CLS Knights Koko Heru Setyo Nugroho, di Surabaya, Kamis (22/2). Menurutnya, saat ini, levelnya juga lebih tinggi dengan liga lokal dan membuat pemain lokal harus improve untuk lebih giat berlatih lagi. “Kami akan mempersiapkan kerangka tim untuk musim depan. Semua aspek harus dibenahi, pemain impor harus ada chemistry diawal, demikian juga dengan pemain lokal," kata Koko. Pada awal pertandingan, CLS sempat berada diatas angin di awal pertandingan. Dua tembakan tiga angka Shane berhasil menjadi pemicu kemenangan sementara di kuarter awal 20-14. Kuarter berikutnya masih menjadi milik anak-anak Surabaya, Walau demikian performa permainan CLS Knights belum menunjukkan kinerja yang bagus, khususnya dalam eksekusi penyelesaian akhir. Mono Vampire hampir saja bisa mengejar saat mereka bisa mempersempit jarak angka hanya menjadi satu setengah bola saja (24-27). Untungnya momentum segera didapatkan kembali oleh para pemain CLS Knights. Power slam dunk Shane Edwards hasil asis Brian Williams menjelang babak pertama usai, mempertegas dominasi timnya sekaligus menutup babak pertama 37-30. Di paruh babak pertama ini, Shane Edward dan Frederick Lee Jones Lish bermain gemilang, keduanya mampu memberikan total sumbangan 26 poin (Shane 16 dan Frederick 10 angka). Kuarter ketiga akhir Mono Vampire mendapatkan momentum, bahkan berbalik unggul 60-57. Hilangnya Brian Williams di pertengahan kuarter ketiga (mengalami cedera pada bibir) dan gemilangnya pemain lawan Paul Christian Zamar menjadi penyebab CLS Knights tidak dapat menjaga margin kemenangannya. Meski CLS mampu melesatkan empat kali tembakan angka (satu Keith Jensen dan tiga kali Mario Wuysang), nyatanya Zamar lah yang menjadi penentu kebangkitan Mono Vampire, lewat total 13 angka yang dibuatnya pada kuarter ini. Sempat saling mengejar angka di kuarter keempat, akhirnya perlawanan gigih Ksatria Surabaya itupun pupus di saat detik-detik terakhir kuarter keempat. Tembakan tiga angka disisa 16 detik yang dilepaskan Michael Anthony Singletary, menghukum tuan rumah untuk bisa mendapatkan kemenangan keempatnya, akhirnya mereka mengakui keunggulan Mono Vampire dengan skor akhir 86-80. Michael Anthony Singletary menjadi pendulang angka terbanyak untuk timnya 31 angka dan tujuh rebound. Diikuti oleh rekannya Paul Christian Zamar 21 poin. Di kubu CLS Knights Indonesia tiga pemain berhasil mencetak double digit yakni Shane Edwards (24), Frederick Lee Jones Lish (19), Mario Wuysang (18). Selanjutnya CLS Knights akan bertandang ke Vietnam (3 Maret) menghadapi Saigon Heat.(ris)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait