Jumat, 19 April 2024

BKKBN Jatim Tingkatkan Pengelola PRO PN

Diunggah pada : 18 Februari 2020 5:02:54 211

Jatim Newsroom - Perwakilan BKKBN Jatim menyelenggarakan peningkatan kapasitas bagi pengelola Proyek Prioritas Nasional (PRO PN) dan pemantapan program pembangunan keluarga  di Jawa Timur. Hal ini salah satunya guna menanggulangi dan mencegah kasus stunting. Setidaknya terdapat 12 Kabupaten/Kota dan 120 Desa/Kelurahan yang menjadi sasaran proyek. Kegiatan ini akan berlangsung 18-20 Februari di Kabupaten Jember.

Kasubbid BALNAK Perwakilan BKKBN Jatim, Taufik Daryanto, di Surabaya, Senin (17/2) mengatakan, BKKBN berperan melaksanakan kegiatan sosialisasi antara lain  berupa sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja dan PUP. Selain itu juga berperan dalam pengasuhan/parenting pada kelompok BKB, seperti sosialisasi 1000  Hari Pertama Kehidupan (HPK) keluarga Bayi Usia Dua Tahun (Baduta) (terutama di Kabupaten/Kota sasaran Stunting.

Menurut Taufik Daryanto, Provinsi Jawa Timur pada 2019 ditargetkan sebanyak 315.181 keluarga Bafuta terpapar 1000 HPK, khusus di Kabupaten wilayah prioritas penggarapan stunting. Selanjutnya pencapaian target perlu dievaluasi dan dilihat perkembangannya untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan Program dan menjadi dasar pengambilan langkah berikutnya. 

Dikatakannya, tahun 2020 Proyek Prioritas Nasional masih terus dilanjutkan, di Jawa Timur ditambah 4 Kabupaten/Kota sehingga menjadi 16 Kabupaten. Sedangkan untuk jumlah desa juga bertambah karena ada usulan desa baru dari kabupaten wilayah penggarapan stunting 2020.

Menirutnya, kegiatan tahun 2020 di wilayah penggarapan stunting perlu dilakukan perencanaan yang baik agar terjadi sinkronisasi dengan perencanaan daerah. “Perlu diadakan pertemuan evaluasi Pro PN 2019 dan perencanaan 2020 serta pembekalan bagi pengelola Pro PN melalui peningkatan Kapasitas Pengelola Pro PN,”ujarnya.

Program Pembangunan Keluarga merupakan upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan sehat melalui peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Program Pembangunan keluarga antara lain diwujudkan dalam bentuk kelompok kegiatan, seperti BKB, BKR, BKL, UPPKS dan PIK R.(her/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait