Kamis, 28 Maret 2024

Beban Sampah Kota Malang Capai 650 Ton Per Hari

Diunggah pada : 14 Desember 2016 16:38:13 8

Jatim Newsroom – Semakin banyaknya jumlah penduduk membuat beban sampah juga kian besar. Hal itu kian dirasakan oleh Pemkot Malang yang memiliki beban cukup besar dengan jumlah sampah mencapai 650 ton per hari.

“Beban sampah di Kota Malang ini mencapai 650 ton per hari. Yang masuk TPA sekitar 500 ton. Ini tak lepas dari jumlah penduduk di Kota Malang yang cukup besar,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Erik S Santoso, Rabu (14/12).

Ia menjelaskan, saat ini jumlah penduduk Kota Malang sekitar 890 ribu jiwa. Jumlah itu hanya yang terdata dan memiliki KTP. Namun, kata dia, fakta sebenarnya jumlahnya lebih banyak lagi karena para pekerja dari daerah lain yang selalu beraktivitas di Kota Malang.

Belum lagi, kata dia, para mahasiswa dari daerah lain yang tinggal di  Kota Malang jumlahnya ratusan ribu. “Malang ini dikenal sebagai Kota Pendidikan. Ada sekitar 60 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa sekitar 300-350 ribu orang yang rata-rata tinggal dan beraktivitas di Kota Malang,” jelasnya.

Ia menuturkan, untuk ketegori Kota Malang ini termasuk kategori Kota Besar tapi bebannya sudah seperti Kota Metropolis. Kalau Metro itu penduduk di atas satu juta jiwa. “Di Kota Malang juga jumlahnya (penduduk) lebih dari itu, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan juga sangat besar,” ungkapnya.

Untuk itu, ia mengupayakan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat bisa tetap terolah dan termanajemen dengan baik. “Kami terus mengerahkan tenaga pembersih jalan, melatih warga menjadi faslitator 3R, hingga mempercantik tong sampah dan TPA (tempah pembuangan akhir),” jelasnya.

Pengerahan tenaga pembersih jalan, kata dia, saat ini ada sekitar 1.500 orang yang dikerahkan dengan berbagai shift kerja setiap harinya. Pelatihan fasilitator 3R (Recycle, Reuse, Reduce) juga dilakukan agar para kader tersebut bisa membantu mereduksi sampah rumah tangga di wilayah masing-masing agar memiliki nilai ekonomis.

Dalam mengedukasi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, pihaknya juga mulai mempercantik tong sampah. “Tong sampah ini kami desain khusus. Misalnya di kawasan Desain khusus. Ijen dan sekitarnya kami desain khusus gaya Eropa. Untuk wilayah Malang terkenal dengan Arema maka kami desain tomng sampah dengan berkepala singa. Untuk Alun-alun dan tugu kami siapakan tong sampah bunga teratai,” jelasnya.

Untuk mempercantik TPA, pihaknya kini sudah mulai membangun Taman Edukasi di lokasi menuju TPA. “Kalau mau belajar tentang pengelolaan sampah kami siapkan Taman Edukasi. Ini bisa untuk outbound dan juga belajar tentang sampah. Kalau belajar tentang sampah dengan seminar di hotel kita cuma lihat gambar. Di Taman edukasi kita bisa lihat langsung,” jelasnya. (afr)
 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait