Kamis, 28 Maret 2024

Antisipasi Bencana Musim Hujan, PT KAI Daop 8 Siagakan AMUS

Diunggah pada : 14 Januari 2020 15:40:52 10

Jatim Newsroom – Musim penghujan, PT KAI Daop 8 Surabaya telah menyiapkan manajemen risiko AMUS (Alat Material Untuk Siaga) guna mengantisipasi bencana diperlintasan KA. AMUS disiapkan di 4 titik strategis diantaranya Stasiun Babat, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil dan Stasiun Wlingi Blitar.

AMUS terdiri dari peralatan pemelihara jalur rel seperti mesin pemadat tubuh rel (Mesin MTT dan mesin PBR), eskavator dan lain-lain. Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan, kesiapan AMUS untuk mewaspadai sekitar 17 titik titik-titik rawan banjir / longsor diwilayahnya. Titik yang paling menjadi fokus kewaspadaan adalah titik Km 32+600 s/d 33+200 antara Stasiun Tanggulangin dan Stasiun Porong. Kesiapan mengantisipasi bencana tersebut akan terus dipertahankan dan diperpanjang sampai akhir musim penghujan.

PT KAI juga menyiapkan material penyediaan karung berisi pasir dan batu, potongan rel dan potongan suku cadang jembatan. Selanjutnya untuk siaga, para personil yang siap 24 jam dalam menangani kondisi lintas jalur rel yang terbagi dalam 3 shift kerja.“Di wilayah kerja PT KAI Daop 8 memiliki 52 stasiun di Jawa Timur yang terbentang dari lintas utara di Stasiun Tobo, lintas selatan di Stasiun Wilingi, dan Lintas tengah Mojokerto.,” ujar Suprapto kepada JNR kominfo Jatim, Selasa (14/1).

Kata dia, dengan panjang total panjang rel sepanjang 530 km tersebut, terdapat jalur rel yang perlu diwaspadai menjadi titik rawan banjir dan longsor. Dimana di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya ada sekitar 17 titik yang menjadi pantauan potensi banjir dan longsor tersebut.Guna mengantisipasi hal tersebut, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya telah melaksanakan perbaikan dan penguatan pendukung pondasi tubuh badan rel, serta menyiadakan tenaga pemeriksa jalur rel (PPJ/ Petugas Penilik Jalur Rel ekstra) sebanyak 32 petugas. (Ryo/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait