Jumat, 29 Maret 2024

Akademisi UWP Surabaya-Pelindo III Inginkan Pembangunan Surabaya dari Kampung

Diunggah pada : 13 Desember 2017 20:57:28 23

Jatim Newsroom- Akademisi Universitas Wijaya Putera (UWP) Surabaya menilai proses pembangunan yang ada di Surabaya saat ini  dinilai sudah cukup bagus. Namun, dirinya mengusulkan  akan lebih bagus kalau pembangunan dilakukan dari pinggiran.

Hal tersebut diungkapkan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UWP Surabaya yang juga Pengurus Pusat Bidang Kerjasama dan Sertifikasi Indonesian Association for Public Administration (IAPA), Sri Juni Woro Astuti, di Surabaya, Rabu (13/12).

Woro panggilan akrab Yuni Woro menuturkan, ide pembangunan Kota Surabaya diperlukan komitmen Pemerintah Kota dengan tetap mempertahankan karakter kampung. Ide ini muncul berdasarkan analaisa yang dilakukan selama ini.

Menurut data yang dimiliki, dari jumlah warga Surabaya, sebesar 60% merupakan wilayah kampung. Jadi, perlu adanya upaya untuk mempertahankan kampung dengan melakukan pembangunan secara berkelanjutan.

Jika kondisi ini tidak dilakukan, lanjut dia, maka proses pembangunan akan terjadi seperti saat ini yang sedang berjalan dan dilakukan Pemkot. Meskipun, secara umum pembangunan di Kota Surabaya bisa dikatakan berhasil, akan tetapi dalam kenyataannya masih terdapat kesenjangan ekonomi dan tingkat pengangguran yang semakin meningkat. “Ini juga yang perlu diperhatikan Pemkot Surabaya,” jelasnya. 

Selain itu, tantangan sebagai kota metropolitan pada kenyataannya tidak dapat dihindari dengan adanya kontradiksi antara hasil dan dampak pembangunan. Padahal dampak dari pembangunan akan ada pertumbuhan ekonomi. Tentunya kondsi ini akan menjadi daya tarik bagi kaum urban sehingga disisi lain berpotensi timbulnya penggangguran bagi penduduk kampung di Surabaya.

“Ini juga harus di lihat. Ekonomi maju, pembangunan maju tetapi banyak pengangguran ditingkat warga kampung. Saya ingin pemerintah melihat secara utuh dampak pembangunan dan kemajuannya,” tandas Woro didepan 150 mahasiswa peserta seminar regional ini.

Sementara itu, SVP Human Capital System & Strategy PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Edi Priyanto mengatakan, seyogyanya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan pengembangan kota dari pinggiran. Menurut dia, pengembangan dari pinggiran akan memudahkan Pemkot sebagai unsur regulator untuk mensejahterakan masyarakat. “Pemkot harus mensupport pengembangan Surabaya melalui kampung. Ini akan lebih efektif,” ujarnya. (mad)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait