Kamis, 25 April 2024

TERMINAL KENJERAN LAMA DITUTUP, DISHUB SURABAYA AKAN CABUT FASILITAS LISTRIK DAN AIR

Diunggah pada : 14 April 2015 16:10:53 32
thumb

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya akan melakukan pencabutan semua aliran listrik, air serta penarikan petugas kebersihan di Terminal Kenjeran lama yang ditutup dan dialihkan ke Terminal Kedung Cowek. Pencabutan seluruh aliran listrik dan air ini guna untuk mempermudah para sopir segera pindah ke Terminal Kedung Cowek yang telah disediakan Pemkot.

”Kami terus menunggu usulan-usulan para sopir keinginannya seperti apa. Selain itu, kami menunggu surat usulan dari setiap lyn yang keberatan untuk dipindah,” ujar Plt Kadishub Surabaya, Irvan Wahyu Drajad, di Surabaya, Selasa (14/4).

Irvan mengatakan, selama pihak Lantamal selaku pemilik lahan Terminal Kenjeran belum melakukan penutupan, para sopir yang mangkal masih diizinkan. ”Kami terus koordinasi dengan pihak pemilik lahan yakni Lantamal selama belum dilakukan penutupan mereka (sopir) masih diperbolehkan beroperasi,” tambah Irvan.

Dari ke 12 jenis lyn yang ada di Terminal Kenjeran, tambah Irvan, masih ada empat jenis lyn yang belum sampai di shelter Bulak. Menurutnya, hal ini yang membuat kendala terhadap para sopir lainnya.

”Jadi empat lyn yang ke Kedung Cowek dan empatnya lagi ke Shelter Bulak tidak masalah. Yang jadi masalah empat lynnya lagi yang lintasannya tidak sampai di Shelter, nah ini yang masih dicarikan solusinya. Kami juga menunggu usulan dari mereka (sopir) apa yang jadi kendala selama ini.

Sebagaimana yang diinformasikan sebelumnya, bahwa efektif dibuka Shelter Bulak per tanggal 1 April 2015 lalu. Hal ini dibarengi dengan penutupan Terminal Kenjeran yang dialihkan di Terminal Kedung Cowek. Idealnya shelter Bulak menyatu dengan kawasan tujuan penumpang, sehingga penumpang tinggal naik angkutan. Irvan mengakui demand penumpang paling banyak karena dekat dengan pantai Ria Kenjeran.

”Diharapkan terminal Kedung Cowek semakin ramai. Apalagi terminal yang sudah dibangun sejak 2011 itu berada di akses Suramadu. Di terminal itu juga ada jalur Surabaya-Madura, bahkan izin trayeknya sudah dikeluarkan Pemprov Jatim. Karena lintas kota itulah, maka izinnya dikeluarkan Jatim,” imbuhnya.

Irvan mengakui jika pengalihan terminal ini memang masih dalam tahap sosialisasi. Hal ini juga masih tak dipatuhi pemilik angkutan kota yang masih kembali ke terminal itu. Penindakan pun belum dilakukan karena masih tahap sosialisasi. Harapannya, pengalihan Terminal Kenjeran ke Kedung Cowek, semakin memudahkan dan memberi manfaat bagi warga.

Sekadar informasi, armada angkutan kota di Terminal Kenjeran mencapai 470 dari 12 lyn yang ada. Jumlah itu memang sudah cukup untuk membuat terminal baru. Apalagi jika itu digabung ke Terminal Kedung Cowek, maka keberadaannya akan semakin ramai. Belum lagi, ada empat armada dari Madura juga sudah masuk ke Terminal Kedung Cowek. (ris)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait