Rabu, 24 April 2024

RSUD DR SOETOMO BANYAK RAWAT PASIEN GAGAL SANGKAL PUTUNG

Diunggah pada : 18 Desember 2014 14:02:56 15048
thumb

    Tingginya kepercayaan masyarakat kepada pengobatan alternatif, seperti sangkal putung, membuat kasus patah tulang di Indonesia kian parah. Bahkan berdampak kecacatan atau gangguan fungsi, seperti berdiri atau berjalan.
    Staf SMF Orthopedi dan Traumatologi RSUD dr Soetomo dr Pramono Ari Wibowo Sp OT di Surabaya Kamis (18/12)mengatakan,  hampir sebagian pasien yang datang ke RSUD dr Soetomo merupakan pasien yang pernah datang ke sangkal putung. Bahkan, mereka datang dalam keadaan yang parah. “Kondisi pasien ke sangkal putung itu, di luarnya saja bagus, kita tidak tahu bagaimana kondisi tulang dalam yang sebenarnya,” jelas Pramono.
    Menurutnya, penanganan pasien di sangkal putung justru menghasilkan banyak komplikasi akibat penanganan kasus tulang yang tidak benar, di antaranya akan terjadi compartemen sindrome dimana nantinya pada kerusakan tulang tersebut akan mengalami volkmann contracture.
    Jika voklmann contracture dibiarkan maka akan terjadi kerusakan pada jaringan tendon, sehingga menyebabkan kerusakan permanen. Komplikasi lainnya yaitu penanganan tidak tepat, akan mengakibatkan cedera di struktur bagian penting seperti pembuluh darah dan saraf,”
    Selanjutnya, jika terjadi kasus tulang terbuka dan kemudian dilakukan penanganan yang asal-asalan, maka bisa menyebabkan ostemyeritis atau inveksi pada tulang.“Pemahaman ini harus terus disampaikan ke masyarakat, karena itu kami terus mengadakan seminar awan agar masyarakat tidak terjerumus ke pengobatan asal-asalan,”terang Pramono.
    Selain seminar dan sosialisasi, tim SMF orthopedi dan traumatologi juga terus memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan penanganan awal ketika cedera pada tulang. Salah satunya jika  terjadi cedera usai olahraga. Program tersebut dinakaman Sport Clinic. “Karena ada hubungannya dengan olahraga Kita bekerjsama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk memberi pengarahan penanganan cidera pasca olahraga,” tuturnya.(hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait