Sabtu, 20 April 2024

DOUBLE TRACK JAKARTA-SURABAYA TERSAMBUNG

Diunggah pada : 25 September 2014 11:19:20 777
thumb

Jalur rel ganda (double track) yang membentang dari Stasiun Senen, Jakarta, hingga Pasar Turi, Surabaya telah tersambung sejak 3 September 2014 lalu. Dengan dioperasikannya double track perjalanan KA Jakarta-Surabaya lebih cepat dari sebelumnya.
     Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Sumarsono, di kantornya Kawasan Stasiun Gubeng, Surabaya, Kamis (25/9) mengatakan, dengan tersambungnya jalur rel ganda dapat menyingkat waktu perjalanan Jakarta–Surabaya dari 11 jam menjadi 9 jam saja.
    Dengan selesainya pembangunan jalur double tranck perjalanan kereta api kecepatan bisa dimaksimalkan dan dipacu hingga 100 km per jam. Jika dibandingkan dengan kecepatan naik mobil di jalan raya hanya 50 km per jam maka dengan kereta api jalur ganda bisa dua kali lipatnya.  
    Menurut data Dirjen Perkeretaapian sebelumnya tersisa sepanjang 8 km jalur dalam proses pembebasan lahan. Jalur sepanjang 8 km meter itu membentang antara Stasiun Kandangan hingga Stasiun Pasar Turi Surabaya.
    Dikatakannya, pembebasan lahan sudah tuntas beberapa waktu lalu dan jalur kereta api ganda tersebut kini selesai dikerjakan. Dengan begitu awal September 2014 sudah bisa dioperasikan dengan menggunakan grafik (jadwal) perjalanan kereta api yang baru.
    Jalur double track kereta api (KA) Jakarta-Surabaya sepanjang 727 Km memang ditargetkan selesai akhir 2013 dan rencananya operasional perdana proyek pemerintah ini dimulai Juli 2014 tetapi baru terlaksana pada awal September 2014.
    "Memang pembangunan jalur rel ganda di pantura yang membentang dari Jakarta hingga Surabaya secara teknis sudah selesai, namun butuh penyempurnaan seperti pembenahan signal," ujarnya.
    Menurutnya, dengan selesainya pembangunan rel ganda pantura ini, akan ada banyak keuntungan. Seberapa besar keuntungan atas pembangunan rel ganda ini.
    Keuntungan rel ganda pantura jelas ada pada waktu tempuh kereta api unggulan dan kereta api ekonomi, seperti KA Argo Bromo, KA Sembrani, KA Harina, KA Gumarang, KA Kertajaya yang semakin mulus melintas tanpa ada program persilangan.
    Diperkirakan waktu tempuh akan berkurang hingga rata-rata 2-3 jam, contohnya kereta api Argo Bromo anggrek bisa ditempuh dengan waktu 8-9.  Jika waktu tempuh menggunakan kereta ekonomi menjadi berkurang, maka moda transportasi kereta api akan menjadi banyak peminatnya.
    Dengan adanya rel ganda pantura, angkutan barang juga akan ramai. Ini mengurangi kepadatan di jalan raya yang ongkos transportasinya dirasa lebih mahal dibanding angkutan kereta barang.         Apalagi di stasiun kandangan sendiri telah di bangun pusat peti kemas angkutan barang. Geliat angkutan barang jarak jauh Jakarta- Surabaya yang ramai dan tidak ada hambatan dalam pengiriman barang guna menyongsong serta menghadapi  Asean Economic Community (AEC) atau perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA) 2015.
          Begitu juga akan ada kereta-kereta tambahan lain baik jarak pendek maupun jarak menengah, memanfaatkan celah jadwal yang kosong. Dengan demikian ada banyak pilihan kereta api bagi calon penumpang. Demikian sedikit keuntungan rel ganda pantura yang sudah bisa full digunakan Jakarta Surabaya.(ryo,sti)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait