Jumat, 26 April 2024

SUMMER KITESURFING CAMP, UPAYA BANYUWANGI PROMOSIKAN PULAU TABUHAN

Diunggah pada : 7 Agustus 2014 23:32:45 7
thumb

Sektor pariwisata tetap menjadi prioritas utama bagi Banyuwangi untuk terus dikembangkan. Setelah sebelumnya, event pariwisata berbasis olahraga (sport tourism) International Surfing Competition di Pantai Pulau Merah pada Mei lalu, pada 9-10 Agustus besok digelar Banyuwangi Summer Kitesurfing Camp di Pulau Tabuhan.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Kamis (7/8) mengatakan, Pulau Tabuhan berada di Banyuwangi bagian utara. Untuk mencapainya harus menyebrang dengan perahu dari Pantai Bangsring, Wongsorejo.
Dipilihnya pulau ini, karena Pulau Tabuhan menyimpan pesona yang belum diketahui banyak orang. Pasir putih yang halus, air laut yang jernih dan biota lautnya yang menawan. Sangat layak untuk dipromosikan. Caranya dengan mengemas semua itu melalui even olahraga kitesurfing (selancar layang) dan windsurfing (selancar angin) yang sedang digandrungi para pencinta olahraga air dunia saat ini.
Peserta yang akan mengikuti event ini terdiri atas 36 kitesurfer asing yang berasal dari berbagai negara. Di antaranya Austria, Jerman, Perancis, Singapura, Thailand, Hongkong, dan Australia. Beberapa atlet dari Bali Kitesurf Club juga ikut serta.
Turnamen ini tidak hanya sekedar menjadi event promosi wisata, namun event ini sebagai salah satu cara menjadikan Pulau Tabuhan menjadi tujuan utama surfpoint bagi komunitas kitesurfing dan windsurfing internasional.
Event tersebut merupakan sinergi Pemkab Banyuwangi dengan pihak swasta, yaitu Banyuwangi Bangsring Breeze. Pemerintah daerah hanya bantu promosinya. Ini salah satu bentuk private partnership dalam menggerakkan sektor pariwisata yang muaranya adalah menggerakkan perekonomian masyarakat.
Ajang ini merupakan pemanasan sebelum agenda sesungguhnya, yakni International Event Kitesurfing and Windsurfing Competition pada 2015, digelar pada tahun depan dan event tersebut akan dimasukkan dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2015.
Anas yakin event sport tourism tersebut bisa berdampak positif untuk menggerakkan ekonomi lokal dan memperkenalkan Pulau Tabuhan. Dengan event ini, akan ada tamu, baik atlet maupun wisatawan. Masyarakat bisa melakukan kegiatan ekonomi produktif seperti jualan suvenir, kuliner, dan jasa penunjang lainnya.
Berdasarkan data International Kiteboarding Association, terdapat sekitar 1,5 juta pemain kitesurfing (kitesurfer) di seluruh dunia. Ini merupakan pasar yang besar untuk dibidik guna menggairahkan wisata daerah. Perkiraan nilai pasar industri kitesurfing mencapai 250 juta Dolar AS, meliputi nilai penjualan perlengkapan, penyelenggaraan event, dan sebagainya
Manajer Banyuwangi Bangsring Breeze, Ivan Asmadiputra manambahkan bahwa pemilihan lokasi di Pulau Tabuhan ini sangat strategis. Lantaran, kedua olahraga ini sangat mengandalkan pada kekuatan angin, yang idealnya antara 20-30 knot. Pulau Tabuhan ini sangat pas sekali untuk kitesurf dan windsurf. Kecepatan angin di sekitar sana berkisar 20-30 knot.  
Kitesurfing adalah olahraga selancar di permukaan air yang menggabungkan beragam unsur, mulai dari selancar angin, selancar, paralayang, bahkan senam menjadi satu jenis olahraga. Kitesurfing memanfaatkan angin guna mendorong sang atlet untuk menaklukkan air dengan papan selancar kecil. Para atlet atau pengendara di papan selancar dihubungkan dengan sebuah layang-layang paralayang. Para atlet akan berlomba melintasi air dan terkadang di udara. Adapun windsurfing adalah olahraga dengan memanfaatkan tenaga angin untuk meluncur membelah air. (put)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait