Kamis, 25 April 2024

ESDM JATIM : TIGA WKP GEOTHERMAL BERPOTENSI SEGERA DILELANG

Diunggah pada : 3 April 2014 12:47:37 182
thumb

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan lelang tiga wilayah kerja pertambangan (WKP) panas bumi (geothermal) yang berpotensi pada pertengahan tahun ini.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Timur Dewi J. Putriatni menjelaskan, wilayah dengan potensi panas bumi (geothermal) yang akan dilelang yakni Gunung Pandan di Bojonegoro, kawasan Songgoriti, Gunung Arjuno dan Welirang di Malang.

"Penetapan 3 WKP sebentar lagi, setelah itu kami siap lelang, anggaran dan teknis sudah dipersiapkan. Pertengahan tahun ditargetkan bisa mulai," jelasnya,di Surabaya, Rabu (2/4).

Dia menguraikan kawasan Gunung Pandan memiliki potensi panas bumi yang bisa digunakan membangkitkan listrik 25 Megawatt (MW). Sedangkan Arjuno-Welirang mempunyai potensi membangkitkan listrik 200 MW dan Songgoriti 25 MW.

Tender, kata Dewi, menentukan siapa pemenang eksplorasi yang bekerja 3 tahun dan bisa diperpanjang 1 tahun selama dua kali. Bila disimpulkan eksploitasi memungkinkan, pemenang tender bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi.

Soal besaran investasi, Dewi menggambarkan untuk menghasilkan 1 Gigawatt (GW) dari panas bumi diperlukan investasi 500 juta Dolar AS. Sedangkan untuk membangun 1 sumur panas bumi diperlukan 800.000 dolar AS.

Selain melelang 3 WKP geothermal baru, ada sejumlah perusahaan sedang meneliti potensi panas bumi di Jawa Timur. PT MRI Energy meneliti potensi di Gunung Wilis dan PT Hitay Renewable Energy meneliti di Bromo, Raung dan Tires.

Adapun eksplorasi geothermal yang sudah berjalan di Jawa Timur yakni di Ngebel, Ponorogo yang dieksplorasi PT Bakrie Darmakarya Energi, kawasan Gunung Ijen oleh PT Medco Cahaya Geothermal dan di pegunungan Argopuro oleh Pertamina Geothermal Energy.

Dewi menguraikan eksplorasi untuk Gebel dan Ijen sedang dalam perpanjangan, sedangkan di Argopuro tidak bisa dilanjutkan karena kawasan yang dieksplorasi masuk kawasan konservasi.

"Memang prosesnya cukup panjang untuk sampai menghasilkan listrik, tapi potensi geothermal terus digali untuk sumber energi masa depan," urainya.(mad)

 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait