Sabtu, 20 April 2024

SISWI SMPN 2 BLITAR JUARAI PERHUTANI GREEN PEN AWARD 2014

Diunggah pada : 2 April 2014 11:52:18 9
thumb

Satu lagi prestasi lomba tulis tingkat nasional ditorehkan oleh siswi dari Kota Blitar. Yakni, Amelia Nuraisyah Quinsi Jemy yang merupakan siswi SMPN 2 Kota Blitar yang memenangkan Lomba Menulis Cerpen Hutan dan Lingkungan Perhutani Green Pen Award 2014 untuk kategori pelajar.

Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto, Rabu (2/4) mengatakan, Perhutani Green Pen Award ini akan diadakan setiap tahun sebagai bentuk dukungan perusahaan mencari bibit-bibit muda penulis Indonesia, sekaligus melatih kepekaan dalam upaya pelestarian sumberdaya hutan dan lingkungan.

“Dewan Juri saya nilai cukup obyektif, ini terbukti untuk kategori C dinyatakan belum memenuhi kriteria sehingga tidak ada pemenangnya. Menulis memang tidak mudah, butuh berlatih, butuh kepekaan dan ketelatenan,” katanya.

Panitia Perhutani Green Pen Award 2014 menerima naskah sebanyak 2.000 judul, berasal dari peserta Kategori A, B. dan C. Mereka berasal dari mulai Aceh hingga Papua, juga dikirimkan dari warga Negara Indonesia di Malaysia, Hong Kong dan Taiwan.

 Banyaknya animo untuk ikut serta Perhutani Green Pen Award 2014 yang pertama kali diselenggarakan Perum Perhutani, menunjukkan bahwa menulis tentang hutan dan lingkungan mulai banyak diminati.

Hal ini sangat positif sebagai bagian dari wujud gerakan moral, intelektual dan budaya untuk melestarikan eksistensi bumi kita melalui Sastra Hijau. Kegiatan bertajuk Perhutani Green Pen Award itu menjanjikan hadiah total Rp 50 juta rupiah.

 Kordinator Lomba, Naning Pranoto, mengatakan lomba ini ditutup pada 22 Februari 2014. Judul bebas, tema cerita tentang kehidupan manusia dan makluk hidup lainnya (binatang dan tumbuhan) dengan berbagai aspeknya terkait dengan hutan dan lingkungan hidup yang melingkupi eksistensi bumi,” tulis Naning dalam pengumuman lomba yang beredar di media sosial.

Lomba ini dibagi dalam dua kategori. Pertama (A), pelajar (SMP dan SMA). Kedua, kategori B untuk mahasiswa, guru, dosen, penulis/Pengarang dan Umum. Peserta lomba adalah warga begara Indonesia baik yang bermukim di Indonesia maupun di luar negeri.

Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang benar, indah (literer) dan komunikatif. “Boleh menggunakan jargon bahasa daerah, bahasa asing dan bahasa gaul untuk segmen dialog para tokoh cerita,” ujarnya.

Dalam lomba ini, pemenang pertama kategori pelajar mendapatkan uang tunai Rp 4 juta, kedua Rp 2 juta, ketiga Rp 1 juta, dan tiga pemenang karya unggulan mendapat masing-masing Rp 750 ribu. Adapun untuk kategori mahasiswa, guru, dan umum, pemenang pertama mendapatkan Rp 5 juta, kedua Rp 3 juta, ketiga Rp 2 juta, dan tiga pemenang unggulan masing-masing mendapatkan Rp 1 juta. Semua pemenang itu juga akan mendapatkan Perhutani Green Pen Award. Selain itu, 50 pemenang harapan masing-masing kategori juga akan mendapatkan Piagam Perhutani Green Pen Award. (jal)

 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait