Kamis, 25 April 2024

PRODUK GULA KELAPA PACITAN MULAI RAMBAH PASAR MODERN

Diunggah pada : 14 Juni 2012 13:52:14 147
thumb

Perlahan tapi pasti, industri gula kelapa Kabupaten Pacitan mulai bersaing di pasar modern. Bahkan, hasil karya para pengrajin asli Pacitan itu dalam tahap penjajakan dengan pengusaha eksportir gula untuk pasar internasional

Tidak seperti sebelumnya, olahan air nira kelapa yang biasanya dibuat dalam bentuk cetak tanpa kemasan, kini kondisinya semakin membaik. Para Pengrajin mulai diperkenalkan dengan pengemasan modern serta bermacam varian produk dan rasa gula. Seperti, gula semut.

Terobosan ini telah dimulai di kecamatan Kebonagung. Sebagai salah satu penghasil gula terbesar di Pacitan, Wilayah yang juga terkenal dengan industri kerajinan gerabah itu banyak memiliki kelompok usaha pengerajin gula tradisional. Melalui pendampingan lembaga Permodalan Nasional Madani (PNM), para pengerajin gula setempat mendapatkan berbagai pelatihan membuat gula yang higienis dan memiliki daya saing.Pelatihan yang berlangsung selama 6 bulan tersebut diikuti 70 pengrajin gula kelapa mewakili kurang lebih 6.000 pengrajin yang ada.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Pacitan Hery Purwanto, Kamis (14/6) mengatakan, Kabupaten Pacitan memiliki potensi industri gula kelapa cukup potensial. Bahkan, hasil gula dari Pacitan merupakan satu yang terbaik karena tidak menggunakan bahan-bahan campuran berbahaya serta bebas pestisida. Sehingga tepat untuk industri gula semut. Dari 12 kecamatan tandas Hery, 8 di antaranya merupakan penghasil nira untuk bahan gula kelapa.

Khusus untuk pasar lanjut Hery, pihaknya telah menggandeng salah satu perusahaan eksportir besar yang siap menampung hasil produksi gula Pacitan. Bahkan, dari jumlah produksi yang baru rata-rata 1,5 ton per bulan, pihak perusahaan berani menerima 5-6 ton per bulan.

Sementara itu Bupati Pacitan Indartato saat penutupan pelatihan peningkatan kapasitas klaster gula kelapa di Kecamatan Kebonagung Rabu (13/6) menuturkan, dari pembinaan ini diharapkan ada peningkatan pendapatan para pengerajin. Seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dan produksi. Selain kualitas yang harus selalu dipertahankan, orang nomor satu di Pacitan itu minta agar hasil produksi dikemas baik.

Saat ini harga gula di pasaran terus membaik. Bahkan khusus gula semut permintaan di pasar internasional selalu meningkat. Jika awal April lalu harga gula semut sebesar Rp 12.000 per kilo, hingga jelang pertengahan Juni ini sudah naik menjadi Rp 13.000. (jok)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait