Rabu, 24 April 2024

KAKANWIL KEMENKUMHAM: KABURNYA IMIGRAN KARENA KURANG PETUGAS

Diunggah pada : 19 Januari 2012 10:30:45 2
thumb

Peristiwa kaburnya 30 imigran dari Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Desa Raci, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur Senin (16/1) malam pukul 19.30 WIB lalu, dikarenakan minimnya atau kurangnya petugas jaga dan kondisi Rudenim saat ini masih sempit dan kecil.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa
Timur, Mashudi di kantornya, Kamis (19/1) mengatakan, saat ini jumlah tahanan detensi over kapasitas. Dan, jumlah petugas tidak ideal. Terkait itu, Kanwil Jatim minta segera dilakukan pembenahan dan penambahan personil.
"Jumlah personil harus ditambah karena tidak ideal, sekarang jumlah petugas 16 orang, termasuk kepala dan pejabat struktural. Satu hari yang jaga hanya satu orang, satu orang menjaga 90 orang detensi," ujarnya.
Ia menjelaskan, idealnya Rudenim Surabaya dihuni sebanyak 60 orang. Saat ini imigran gelap yang ada sebanyak 90 orang. Hal lain yang mendasar, karena para Detensi merasa tidak puas ditempatkan di penampungan. Mereka berontak, ingin segera mencari suaka ke Australia.
"Mereka menolak ditampung di rumah detensi. Tidak sabar menunggu proses pengurusan oleh UNHCR. Kemudian, menunjukkan sikap perlawanan, saat ada kesempatan kemudian kabur," tuturnya.
Dikatakannya, selama ditampung 30 imigran gelap yang kabur memang terus menunjukan perlawanan kepada petugas. Mereka selalu protes agar segera didatangkankan petugas dari UNHCR (organisasi dunia yang menangani pengungsian). "Sehari-harinya mereka ini tidak pernah puas dengan pelayanan petugas," ujarnya.
Ia menyebutkan saat ini 19 imigran gelap Timur Tengah itu bisa melarikan diri
dengan menggali lubang di dekat gereja, masih satu areal di penampungan. Nama-nama imigran tersebut, yakni Najibullah Muradi , Mustafa Rahim, asal Afganistan. Mohammad Ali Ibrahim asal Afganistan, Faizullah Mohammadi asal Afganistan, Wassem Haidari asal Afganistan, Ali asal Afganistan, Mahdi asal Afganistan, Muhammad asal Afganistan, Muhammad Ali asal Afganistan, Sakhi Daid, asal Afganistan, Ali Nawrazi asal Afganistan, Rohullah, asal Afganistan, Zaman Nasiri asal Afganistan, Abdul Hadisal Afganistan, Abdul Hadi asal Afganistan, Muhammad Mehdi asal Afganistan, Ach Hadi asal Afganistan, Hassan Husaini Afganistan,Arif Hussain asal Pakistan
“Saat ini petugas Rudenmin dibantu dengan masyarakat, dan petugas Polisi berhasil menangkap 11 imigran berhasil ditangkap. Jadi yang masih kabur 19 imigran yang belum ditangkap,” ujarnya.
Sebelumnya, ke 30 imigran gelap asal Timur Tengah kabur dengan cara menggali terowongan di dekat gereja yang berada di dalam kompleks Rudenim. Mereka menggali tanah sedalam 1,5 meter hingga tembus tembok luar. (pca)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait