Jumat, 26 April 2024

SERTIJAB KOMANDAN KRI PULAU RIMAU-724

Diunggah pada : 18 Januari 2012 15:23:03 31
thumb

Pergantian jabatan komandan kapal di jajaran Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmatim bergulir, Rabu (18/1) Pagi. Jabatan Komandan KRI Rimau-724 diserahterimakan dari Mayor Laut (P) Heru Syamsul Hidayat, SSi kepada penggantinya Mayor Laut (P) Asep Aryansyah yang berlangsung di Lapangan Apel Satran Koarmatim Ujung, Surabaya.
Serah terima jabatan komandan kapal tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Satran Koarmatim Kolonel Laut (P) Benny Sukandari. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh perwira, bintara dan tamtama jajaran Satran Koarmatim.
Dalam sambutan Komandan Satran Koarmatim mengatakan, bahwa kemampuan peperangan ranjau TNI Angkatan Laut bertumpu pada Satuan Kapal Ranjau sebagai Pembina fungsi peperangan ranjau TN AL dengan inti kekuatan unsure KRI dan peralatan yang dimiliki.
“Satuan Kapal Ranjau sebagai bagian dari kemampuan peperangan yang kita miliki kiranya perlu mendapat perhatian khusus di dalam peningkatan fungsi yang di emban,“ kata Komandan Satran Koarmatim.




Sosialisasi Safety Riding
Guna menekan angka kecelakaan di jalan raya, Koarmatim menggelar sosialisai Safety Riding yang melibatkan jajaran Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Jatim, dan Mitra Pinasika Mulia (MPM) motor bertempat di Gedung Panti Cahaya Armada (PTA) Koarmatim Ujung Surabaya, (18/01).
Ceramah Safety Riding dihadiri oleh sekitar 1.000 orang personil Koarmatim mulai dari Perwira, Bintara dan Tamtama yang berada di lingkungan Koarmatim. Sosialisasi diisi dengan paparan tentang Undang-Undang No. 22 tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang disampaikan oleh Komisaris Polisi (Kompol) Katirin dari Ditlantas Polda jatim dan paparan tentang keamanan berkendara bermotor oleh Instruktur Safety Riding MPM motor Jatim Darmani.
Dengan penuh antusias prajurit Koarmatim menyimak paparan yang disampaikan oleh pihak kepolisian mengenai lalu lintas jalan raya dan berbagai macam problem yang terjadi di jalanan. Hadirin dibuat tertegun ketika menyaksikan video seputar kejadian kecelakaan bermotor yang diakibatkan kelalaian pengendara saat berlalu lintas serta dampak yang ditanggung oleh pengendara itu sendiri dan keluarganya.
Video yang diputar dengan durasi sekitar 15 menit itu mengandung sebuah pelajaran berharga bagi prajurit Koarmatim, terutama perlunya kewaspadaan dalam mengemudikan kendaraan bermotor dan memperhatikan peralatan keselamatan yang harus dipakai. Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerobohan dan ugal-ugalan saat berlalu lintas menggunakan kendaraan bermotor dapat membahayakan keselamatan bagi pengemudi dan orang lain.
Prajurit Koarmatim yang hadir di dalam Gedung PTA selanjutnya menyimak paparan Safety Riding oleh pihak MPM motor yang disampaikan oleh Darmani. Dalam paparannya Instruktur Safety Riding itu menjelaskan tentang beberapa hal mengenai teknik keamanan dalam mengemudikan kendaraan bermotor saat berlalulintas dijalan raya maupun dijalan yang sempit.
Materi yang disanmpaikan diantaranya perlunya menggunakan Alat Keselamatn Diri (APD) bagi pengemudi kendaraan bermotor roda dua seperti helm, menggunakan tanda-tanda isyarat lampu, dan kesabaran saat mengemudi. Selain itu pemapar juga menjelaskan teknik manuver dan kecepatan ketika melintasi jalanan berbelok dan sempit.
Setelah mendapatkan paparan mengenai teori mengemudi yang baik dan benar, prajurit Koarmatim melaksanakan praktik mengemudikan kendaraan bermotor roda dua yang dilaksanakan di gedung olahraga Indoor Sport Koarmatim Ujung.
Beberapa prajurit mendapatkan kesempatan menguji kemampuan mengemudinya dengan melintasi arena berupa jalanan dengan berbagai macam halang rintang yang harus dilalui dengan benar. Tidak cukup sampai disitu kemampuan prajurit juga diuji kemampuan mengemudi menggunakan peralatan elektronik berupa Honda Riding Trainer (HRT) millik Honda MPM motor.
Peralatan itu berupa simulator mirip kendaraan bermotor roda dua yang telah terinstal dengan software berupa trek jalanan mirip kondisi sesungguhnya. Pengemudi dapat melihat hasil nilai dari simulasi yang dilaksanakan dan bisa melakukan koreksi kesalahan yang dilakukan saat mengemudi. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait