Kamis, 25 April 2024

ANTISIPASI BANJIR, BPBD SERAHKAN BANTUAN DANA KETIGA KABUPATEN

Diunggah pada : 17 Januari 2012 13:12:39 4
thumb

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur akan memberikan sumbangan dan menyiapkan dana untuk menanggulangi bencana banjir Gresik, Lamongan, Bojonegoro akibat luapan Bengawan solo.

Kepala BPBD Jatim, Sudharmawan saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (17/1) mengatakan saat ini BPBD telah menyediakan dana Rp 300 juta untuk bencana banjir di tiga kabupaten yaitu Gresik, Lamongan, dan Bojonegoro. “Dana tersebut saat ini sudah diserahkan ke tiga kabupaten tersebut,” ujarnya.

Dikatakannya, berdasarkan informasi BMKG pada Desember 2011–Maret 2012 diprediksi adanya peningkatan curah hujan tinggi yang dapat menimbulkan potensi bencana alam khususnya banjir dan tanah longsor di wilayah Provinsi Jawa Timur.

"Untuk mengantisipasi banjir dari luapan Bengawan Solo, Gubernur Jawa Timur mengeluarkan surat edaran yang dikeluarkan pada 13 Desember 2011, kepada kabupaten dan kota yang terancam banjir serta tanah longsor," ujarnya

Selain bantuan dana, BPBD Jatim juga akan memberi bantuan 500 paket sembako, makanan siap saji dan peralatan penunjang posko bencana. “Semua bantuan tersebut sudah disiapkan dan dikirim untuk korban bencana banjir,” ujarnya.

Untuk statusnya ia mengatakan Bojonegoro dan Gresik sekarang berstatus siaga I, Lamongan siaga II. Dana itu untuk kebutuhan posko bencana yang sewaktu-waktu bisa digunakan kalau terjadi banjir.

“BPBD telah mendirikan posko bencana 1X24 jam guna memantau debit air Bengawan Solo di Ngawi, Bojonegoro, dan Lamongan, serta akan melakukan sosialisasi tentang bahaya bencana banjir," ujarnya.

Ia menambahkan BPBD Jatim telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait (TNI/POLRI, pemerintah daerah, LSM, relawan) untuk melakukan sosialisai antisipasi dan kesiapsiagaan bencana melalui mas media (cetak, elektronik, radio), dan melakukan aktivasi jaring komunikasi dengan kab/kota, peningkatan peringatan dini (Early Warning System).

Ia mengimbau kepada kabupaten/kota yang mempunyai daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor, dalam menghadapi musim hujan ini hendaknya menyiapkan tindakan antisipasi dan kesiapsiagaan dini di antaranya melakukan pemetaan daerah rawan bencana secara dini, dan tempat pengungsian yang aman.

Sebelumnya, Pemprov Jatim melakukan manajemen pintu air, dengan mengatur pintu air untuk mengalirkan air Bengawan Solo ke arah laut, yaitu dengan upaya pengerukan pada sudetan plangwod Sedayu Lawas serta terbukti mampu membantu menghambat air masuk dengan cepat. Rencananya tahun ini pemprov akan membangun satu lagi pintu air untuk menambah debit air yang mampu dialirkan. (pca)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait