PELINDO III INDIKASIKAN PRODUKTIVITAS ARUS BONGKAR MUAT MENINGKAT

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Perak menyatakan produktivitas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sepanjang 2012 ini diperkirakan mengalami peningkatan. Indikasi ini bisa dilihat dari kenaikan pada arus bongkar muat impor selama tahun 2011 lalu.

General Manager PT Pelindo III I Putu Ariawan, di Surabaya, Selasa (17/1) mengatakan, meski data menunjukkan penurunan arus ekspor 2011 sebesar 24,9 persen dibanding 2010, dari 811.003 theus/m³ menjadi 608.807 theus/m³. Namun arus impor mencapai 4.894.867 theus/m³. Angka ini meningkat 24,3 persen dibandingkan 2010 yang sebesar 3.939.264 theus/m³.

Demikian pula pada arus bongkar 2011 yang naik 14,2 persen dari 4.021.324 theus/m³ pada 2010 menjadi 4.591.105 theus/m³. Sedangkan arus muat tahun 2011 juga meningkat 19,3 persen dari 1.602.470 theus/m³ pada 2010 menjadi 1.911.746 theus/m³.

Menurutnya, kondisi peningkatan itu diperkirakan tetap terjadi sepanjang 2012 ini. "Kenaikan kinerja perusahaan terutama berasal dari pendapatan pelayanan usaha bongkar muat (kargo) dan kontainer yang diusahakan melalui unit usaha terminal-terminal yang memang tahun-tahun sebelumnya belum optimal," ujarnya.

Dia menjelaskan, Terminal multipurpose Nilam Timur merupakan salah satu penyumbang prosentasi pendapatan terbesar dibandingkan terminal lainnya. Sebab, pada terminal ini sangat berperan bagi kelancaran arus bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, penerapan sistem pelayanan 24 jam/7 hari sebagai bagian dari sistem national single windows (NSW) turut mendukung tampilan prima layanan jasa pelanggan.

Selain itu, lanjutnya, sepanjang tahun 2011, arus kunjungan kapal luar negeri ke Pelabuhan Tanjung Perak juga mengalami peningkatan yaitu 7,7 persen dari 30 juta GT menjadi 33 juta GT. Sedangkan arus kunjungan kapal dalam negeri 2011 meningkat 9,2 persen dari 32 juta GT menjadi 35 juta GT.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada tahun 2012 ini menjadi angin segar bagi masyarakat sekitar pelabuhan. Karena sepanjang Januari-Maret sedikitnya akan ada 4 cruise yang akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak.

"Terakhir kami kedatangan kapal pesiar sekitar April 2010 lalu dan setelah itu kapal pesiar yang membawa para wisatawan mancanegera lebih banyak bersandar ke Pelabuhan Lembar dan Tanjung Benoa Bali,” katanya.

Dia menjelaskan, kapal pesiar pertama akan datang Jumat (20/1) nanti dan rencananya mendatangkan wisatawan dari Amerika sekitar 300 orang. Rencananya, kapal pesiar Seaborn Legend ini akan berkeliling Kota Surabaya sekitar 7 jam. “Dalam sepekan ini kami sudah menyiapkan berbagai fasilitas pendukungnya, mulai dari money changer hingga pusat oleh-oleh. Semua stand baru ini sifatnya isidentil untuk memudahkan para wisatawan dalam memenuhi kebutuhannya," jelasnya.

Tak hanya, lanjutnya, pihak PT Pelindo III nantinya juga melibatkan Dinas Pariwisata Kota Surabaya hingga Syahbandar Tanjung Perak guna kesuksesan penyambutan kapal pesiar. “Ini menjadi kunci sukses bagi jajaran Pelabuhan Tanjung Perak untuk kedatangan 3 kapal pesiar lainnya,” paparnya. (jok)