Rabu, 24 April 2024

ITS BUKA PRODI TRANSPORTASI LAUT

Diunggah pada : 27 Juni 2011 13:25:17 32
thumb

Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), membuka Program Studi (Prodi) Transportasi Laut, guna  membantu pemerintah menyediakan tenaga ahli untuk menjaga perairan Indonesia, dengan luas perairan mencapai 2/3 dari seluruh wilayah.
Rektor ITS, Prof Triyogi Yuwono DEA di Surabaya, Senin (27/6) mengatakan,  tidak hanya aspek ekonomi saja yang tergantung pada sektor ini, tetapi juga dari aspek ideologi, politik, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
Dikatakannya, peranan sektor transportasi laut yang demikian besar menuntut adanya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang transportasi laut. Salah satu cara peningkatan kualitas SDM adalah melalui sektor pendidikan khususnya pendidikan tinggi.
ITS merupakan salah satu institut teknologi terbesar di Indonesia dan merupakan pusat pengembangan teknologi kemaritiman nasional. Fakultas Teknologi Kelautan yang menjadi ujung tombak dalam pengembangan teknologi kemaritiman di ITS selama ini memfokuskan diri pada pengembangan perangkat keras seperti kapal, bangunan lepas pantai serta kesisteman dalam kapal.
Apalagi, akhir-akhir ini marak terjadi kejahatan di lautan. “Program Studi ini solusi yang tepat untuk mengatasi masalah itu. Contohnya banyak terjadinya ilegal fishing atau penyelundupan melalui jalur laut,” ujarnya.
Karena itu, diperlukan program studi yang secara khusus mempelajari aspek manajerial dan operasional kapal. Dengan maksud inilah, program studi transportasi Laut ini didirikan.
Ketua Jurusan Transportasi Laut, Ir Tri Ahmadi PhD mengatakan, program studi ini mendidik mahasiswa untuk menguasai perencanaan dan analisis angkutan laut, multimoda, kegiatan kepelabuhan, desain konseptual kapal, dan infrastruktur kepelabuhan yang berorientasi internasional.
Program studi transportasi laut memiliki tiga jenjang pendidikan yaitu S1, S2, dan S3. Pendidikan transportasi laut bersifat multidisipliner mencakup di antaranya teknik perkapalan, kepelabuhan, ekonomi, logistic, informatika dan matematika yang sesungguhnya merupakan cerminan dari dunia nyata sektor transportasi laut.“nanti ada tiga bidang keahlian di sini, angkutan laut atau pelayaran, kepelabuhan dan infrastruktut dan logistic maritime,” ujarnya.
Sementara untuk tenaga pengajar, memiliki kualifikasi S2 dan S3 dari berbagai Universitas ternama di Luaar Negeri seperti University of Michigan USA, University of Newcastle Rotterdam, The Netherlands, Memorial University of Newfoundland, Canada, Berlin University of Technology, Germany, dam Delft University of Technology, The Netherlands.

ITS Terima Bantuan
Sebelumnya ITS menjalin kerjasama kembali dengan salah satu bank BUMN, yaitu Bank Mandiri. Ini dilakukan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada warga kampus. Selain itu, ITS juga menerima dana hibah dari Bank Mandiri sebesar Rp 300 Juta.
Dana itu digunakan untuk beasiswa mandiri bagi 50 mahasiswa ITS yang berprestasi namun kurang mampu. Masing-masing mahasiswa berprestasi mendapat beasiswa sebesar Rp 6 juta selama setahun.
Prof Triyogi mengatakan, banyak mahasiswa yang protes dengan banyaknya bank yang ada di lingkungan kampus. Menurutnya, ini bagus karena masing-masing bank nantinya bisa berlomba-lomba memberikan pelayanan yang prima. “Nantinya kan warga kampus yang menikmati hasilnya, mereka yang memilih mau menggunakan bank yang mana. Ini bagus menurut saya,” katanya
Dia juga berharap, kerjasama dengan Bank Mandiri ini bisa dikembangkan, sehingga ke depan bisa menjadi lebih baik.(hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait