Selasa, 16 April 2024

WAGUB : KB BISA LAHIRKAN GENERASI BERAKHLAK

Diunggah pada : 12 Mei 2011 15:31:28 21
thumb

Keluarga Berencana (KB) saat ini salah satu sasarannya mengendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) yang berdampak bisa melahirkan generasi muda lebih kuat, berakal, dan berakhlak mulia.
    Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs H Saifullah Yusuf saat menghadiri Bakti Sosial (Baksos) TNI KB KIES dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Kamis (12/5) mengatakan, dengan ber KB bisa menghindari ledakan jumlah penduduk yang tidak seimbang yang berakibat mengancam para generasi masa mendatang. Agar hal tersebut tidak terjadi, maka masyarakat dianjurkan ikut program KB yang sudah dicanangkan pemerintah.
    Selain itu, ledakan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan kebutuhan pangan  akan bisa mengakibatkan krisis pangan yang luar biasa. Maka, dengan dilakukannya kerjasama antara TNI dan BKKBN diharap bisa membantu pemerintah untuk kesuksesan program keluarga berencana.
    Kerjasama antara TNI dan BKKBN sudah berlangsung sejak 1999, bahkan sudah tercatat direkor MURI, hal ini sungguh luar biasa maka harus terus ditingkatkan lagi.  Kemudian, kerjasama ini harus terus dikembangkan ke berbagai daerah khususnya di wilayah kabupaten di Pulau Madura.
    KB di daerah Madura saat ini sudah berkembang luar biasa. Hal ini karena berkat kesuksesan pemerintah khususnya BKKBN memberikan sosialisasi KB kepada para ulama  dan tokoh masyarakat di Madura. Dengan sosialisasi yang mudah dipahami, maka masyarakat di Madura sudah banyak yang ikut program KB.
    Pangdam V Brawijaya, Mayor Jendral TNI Gatot Nur Mantyo mengatakan, program BKKBN dengan KB KIES saat ini bisa menjalin komunikasi agar kegiatan ini berjalan dengan sesuai standar yang telah ditentukan BKKBN pusat.
TNI begitu berambisi ikut mensukseskan program KB di nusantara, di antaranya dengan adanya anomali iklim di dunia yang berdampak terhadap kehidupan manusia. Hal ini dapat disimpulkan dua hal strategis ke depan yang berkaitan erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni ketahanan pangan dan laju pertumbuhan penduduk.
Program apapun yang dicanangkan pemerintah tidak akan mampu menghadapi problema mengatasi ekonomi guna kesejahteraan rakyatnya yang hakiki, tanpa upaya penciptaan ketahanan pangan dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk. Indonesia yang luas dan subur dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, maka ada sinyal TNI harus ikut berpartisifasi aktif dan saling bahu membahu untuk memecahkan permasalahan. Dengan laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali, maka kesejahteraan masyarakat tidak akan tercapai. Sebaliknya, masyarakat akan terpuruk dan kelaparan.
Sejalan dengan hal tersebut, KB adalah salah solusi yang tepat untuk mencapai dan menggapai kesejahteraan ekonomi menuju kesejahteraan rakyat yang didambakan. Program KB bukan saja untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk semata, tetapi juga sebagai pengendalian pengangguran, kelahiran, hidup sehat demi terwujudnya keluarga kecil bahagia sejahtera dengan terpenuhinya pendidikan, sandang dan pangan yang memadai. Kemudian, bisa menjadikan masyarakat Indonesia yang cerdas serta memiliki lingkungan yang aman dan tertib serta terhindar dari penyakit sosial yang disebabkan kepadatan penduduk.
Dengan pencanangan KB KIES 2011 diharapkan mampu menggerakkan partisipasi baik unsur pemerintah LSM, tokoh masyarakat, swasta maupun institusi dalam masyarakat yang tersebar dari pusat sampai desa.
Kepala BKKBN Jawa Timur, Djuwartini SKM MM mengatakan, berdasarkan hasil Susenas Penduduk Jawa Timur pada 2010 total kelahiran atau TFR  1,64 dan laju pertumbuhan penduduk 0,49 persen. Kemudian, seseorang yang mau ikut KB tapi bermasalahan (unmetneed) 12,61 persen sedangkan di empat kabupaten di Madura yakni Bangkalan TFR 1,82, laju pertumbuhan penduduk 1,21 persen dan unmetneed 18,44 persen.
Pamekasan TFR 2,02, laju pertumbuhan penduduk rata-rata 1,46 persen dan unmettneed 13,96 persen. Sampang TFR 1,87 persen laju pertumbuhan penduduk 1,6 persen dan unmetneed  15,72 persen dan Sumenep TFR 1,81 persen dan laju pertumbuhan penduduk 0.56 persen dan unmetneed 19,25 persen.
Tujuan acara ini adalah revitalisasi program KB serta meningkatkan kualitas pelayanan program KB dan kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat dan kerjasama lintas sektor dalam bakti sosial TNI KB KIES. (ryo,ern)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait