Jumat, 29 Maret 2024

TAHUN 2011, FESTIVAL PADANG REMBULAN DIADAKAN SETIAP BULAN

Diunggah pada : 22 Desember 2010 16:19:10 3
thumb

Tahun 2011, Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur akan mengadakan Festival Padang Rembulan. Festival ini akan digelar setiap bulan di Kabupaten/Kota yang ada di Jatim secara bergiliran, dengan tema berbeda-beda.

"Kami bersyukur acara pagelaran padang rembulan dapat dilaksanakan setiap bulan pada tahun 2011 nanti, sebelumnya hanya dilakukan setahun sekali saja," ujar Kepala Dispenbdik Jatim, Dr Harun MSi MM usai membuka Festival Padang Rembulan di Halaman kantor Dispendik Jatim, Jl Genteng Kali Surabaya, Rabu (22/12).

Menurut Harun, tujuan diadakannya setiap bulan yakni untuk mewadahi kreativitas pendidik dan peserta didik akan seni dan budaya. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai sarana dalam mencetak nilai dan budi pekerti serta karakter bangsa pada peserta didik.

            "Kita ingin dengan diadakannya pagelaran padang rembulan setiap bulan di setiap kabupaten/kota, siswa-siswa bisa menampilkan karya terbaiknya," katanya.

Karya terbaik ini, kata Harun, meliputi penampilan seni dan budaya seperti seni tari, seni rupa, teater, dalang, wayang dan sejenisnya. 'Jadi yang terpenting pendidik dan peserta didik dapat menampilan seni dan budaya daerahnya,' katanya.

Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim ini mengatakan, untuk memaksimalkan keberadaan pagelaran padang rembulan, ia meminta kepada semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawalnya. 'Kita tidak mungkin berhasil mengadakan pagelaran padang rembulan tanpa ada peran serta dari semua pihak yaitu, pemerintah, swasta dan masyarakat,'yakinnya.

Kedepan Harun berharap dengan diselenggarakannya pagelaran padang rembulan dapat meningkatkan kecintaan pendidik dan peserta didik akan seni dan budaya. 'Saat ini di Jatim ada sekitar 365 seni dan budaya, sehingga sayang jika potensi yang besar ini tidak dilestarikan,' ujarnya.

Sementara itu, pada pembukaan pagelaran Festival Padang Rembulan, Sadwika Aji Sembrodo siswa SMP Negeri 12 yang menampilkan Wayang Kancil yang memilih lakon Prabu Singa Barong. Pergelaran ini mirip wayang kulit biasa, namun tokoh-tokohnya berupa binatang, sehingga ceritanya berkisar pada nilai-nilai kearifan yang bercermin dari kehidupan dunia binatang (fabel).

Lebih lanjut, Wuwus adalah Siswa SMP Negeri 2 Kec. Dongko, Trenggalek, pernah menjuarai Festival Dalang Bocah tingkat Jatim 2008 dan menyusul menjadi Juara Umum tingkat nasional tahun yang sama. Saat itu dia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).  Sadwika menjadi Juara Penyaji Terbaik Festival Dalang Bocah tingkat Jatim tahun 2010. Kedua dalang ini akan membawakan pakeliran padat sekitar satu jam.

Sedangkan Wuwus, akan unjuk karya dalam pergelaran wayang purwo, pukul 20.30 WIB, membawakan lakon Pembebasan Ekacakra, yang berkisah tentang ketamakan Raja Eracakra yang memakan rakyatnya sendiri. Kekejaman Prabu Baka ini kemudian dilawan oleh Pandawa yang membantu rakyat tertindas agar terbebas dari angkara murka rajanya.

Malam harinya, pukul 19.00, diawali dengan pergelaran aneka tari oleh Sanggar Tari Pandu Siwi Surabaya, Tetembangan oleh SDN Rangkah VI Surabaya, dan musik Daul dari Paguyuban Peminat Seni Tradisi (PPST) SMAN 3 Pamekasan, serta tari Muang Sangkal oleh PPST SMKN IX Surabaya. Gelar Padang Rembulan ini dipungkasi dengan pergelaran wayang purwo semalam suntuk, oleh Dalang Ki Sinarto dari Sidoarjo, dengan lakon Sang Bima.

Masih dalam rangkaian acara yang sama, besok malamnya, Kamis, 23 Desember, juga dipentaskan Ludruk Lintas Generasi, yaitu gabungan Ludruk Karya Budaya dengan Ludruk Remaja SMA Taman Siswa. Juga tampil siswa SD dan SMP Islam Terpadu “Permata”. Semua penyaji dari Kota Mojokerto. Kali ini pementasan dilakukan di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Jl. Soekarno Hatta, Malang.(dra)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait