Sabtu, 20 April 2024

KEDIRI SIAP GELAR PORPROV III

Diunggah pada : 21 Desember 2010 21:41:43 27
thumb

Kota Kediri siap menggelar multi event dua Pekan Olahraga Propinsi (Porprop) ke III Tahun 2011. Kediri akan menjadi pusat pelaksanaan Porprop, dan beberapa daerah sekitarnya menjadi penunjang tempat penyelenggraan beberapa cabang olahraga seperti Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk dan Kota Blitar.  

Hal ini dikatakan Ketua harian KONI Kota Kediri Ir H IGG Heru Marwanto MM saat menerima pengurus KONI Jatim dan para delegate cabor porprop, Selasa (21/12).

Selain itu, Heru Marwanto juga mengklaim persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III/ 2011 maksimal. Bahkan pihak penyelenggara, Kota Kediri telah menganggarkan Rp 10 miliar untuk menyelenggarakan ajang dua tahunan ini.

Kesiapan KONI  Kota Kediri, sudah mengoptimalkan seluruh venues yang dimiliki, meski ada beberapa kekurangan. “Alokasi anggaran sudah disediakan Rp 10 miliar untuk penyelenggaraan. Biaya itu termasuk bonus dan penyelenggaraan,” kata Heru.

Demikian juga dengan fasilitas seperti venues dan akomodasi sudah dimaksimalkan. Meskipun sejauh ini Kediri mampu menampung 4.000 peserta dari 6.000 daya tampung Porprov III tahun depan. Sedangkan 2.000 sisanya akan disebar di Kab.Kediri, Blitar, Tulungagung, dan Nganjuk

Meski mengklaim memiliki fasilitas cabang olahraga, Kediri juga mengaku belum semua cabor sudah tersedia. Salah satunya adalah kolam renang yang digunakan untuk cabor renang dan seam nomor kolam. Rencananya Kediri mengunakan kolam renang milik Gudang Garam. Tetapi kolam tersebut belum direnovasi.

Demikian juga dengan cabor voli yang ditempatkan di GOR Joyoboyo yang digunakan caborvoli indoor dalam tahap finishing. GOR yang dibangun mantan Wali Kota Maschut, masih terlihat bocor. Problem lain masalah pemasangan net. Sementara GOR tersebut digunakan untuk cabor basket, bulutangkis, dan sejumlah cabor lainnya.
“Itu akan kita diskusikan, karena sejauh ini gedung tersebut belum sepenuhnya selesai,” aku Heru.

Masalah pemasangan net akan dibahas bersama cabor voli dan sejumlah cabor lainnya. Sebab untuk melubangi lantai diakui bisa merusak fasilitas yang sudah dibangun.
Masalah lain juga muncul dari cabang olahraga tenis/lapangan. Sebab, jumlah court yang dimiliki hanya dua seperti di Gedung BI dan Pemkot Kediri. Sementara kebutuhannya minimal enam lapangan dan difasilitasi penerangan.

“Kalau hanya dua lapangan, terus terang cukp. Karena lapangan yang dibutuhkan  minimal ada enam lapangan,” terang Wakil Sekretaris Umum Pelti Jawa Timur, Daimiyanto saat dijumpai di KONI Jatim kemarin. Dia menambahkan, cabor tenis melombakan nomor perorangan putra-putri dan beregu putra-putri. Selain itu batas lapangan dengan penonton terlalu dekat.

Cabor kempo juga mengalami hal serupa, namun masih bisa ditolerir. Gedung SMAN 7 Kediri bentuknya memanjang dan hanya bisa digunakan dua matras. Sementar kebutuhannya tiga matras. Sementara batas tepi lapangan dengan pinggir matras.(her,sti)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait