Kamis, 25 April 2024

SEKITAR 60%, WARGA BONGKAR RUMAH GUNA PEMBUATAN POND BARU

Diunggah pada : 1 November 2010 15:26:26 4
thumb

Pembuatan pond (kolam penampungan) lumpur Sidoarjo di tiga desa yakni Besuki, Pejarakan, dan Kedungcangkring sudah dimulai dalam sepekan ini. Namun, hingga kini, baru sekitar 60% warga yang telah membongkar rumahnya guna kepentingan pembangunan pond baru.
Humas Badan Pelaksana (Bapel) Badan Penaggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Akhmad Kusairi, saat dikonfirmasi (1/11) mengatakan, sudah sebulan ini Bapel BPLS melakukan penyicilan angsuran kepada warga di tiga desa (Besuki, Pejarakan, dan Kedungcangkring). Rencananya, lokasi tiga desa itu dibuat pond baru.
“Hingga kini, setelah dilakukannya pembayaran angsuran dari Bapel BPLS, sudah 60% warga yang membongkar rumahnya. Kami mematok bulan depan sebagai batas akhir untuk warga melakukan pembongkaran rumah,” ujarnya.
Sedangkan untuk proses pengerjaan pond sebenarnya telah dilakukan. Pengerjaan dilakukan pada daerah yang tak berpenghuni. Hingga kini, pengerjaan sudah mencapai 40% dari 60 hektare lahan yang akan dibuat pond.
Menurut Akhmad, ada 1.666 Kepala Keluarga yang terdapat di lokasi tiga desa dengan rincian 6.094 jiwa, 1.788 berkas, dan 1.253 rumah. Sedangkan yang menyatakan membeli rumah mereka atau dengan kata lain membongkar rumahnya yang kemudian materialnya akan dipakai kembali membangun rumah yang baru sebanyak 1.169 rumah.
“Tanggal 10 November ini, Bapel BPLS akan melakukan cicilan ketiganya dengan menyesuaikan cicilan yang dilakukan PT Minarak terhadap desa-desa yang masuk Peta Area Terdampak (PAT),” jelasnya.
Pada cicilan pertama, Bapel BPLS telah melakukan cicilan sebanyak 20%. Kemudian cicilan kedua sebesar 30%. Untuk cicilan ketiga, menyesuaikan cicilan yang telah diberikan PT Minarak. Hingga kini, PT Minarak sudah memberikan pembayaran angsuran sebesar 67%. Untuk itu, cicilan ketiga Bapel BPLS akan diberikan sebesar 17%.(raa)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait