Kamis, 25 April 2024

KEMBALI, ADAKAN P2WKSS GUNA CAPAI TARGET RAIH APE KELIMA

Diunggah pada : 1 November 2010 15:23:03 7
thumb

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Jatim kembali mengadakan program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS). Selain menyaring daerah di Jatim yang peduli akan kesetaraan gender, juga sebagai salah satu indikator untuk mempertahankan Anugerah Eka Praja (APE) yang kelima kalinya di Jatim untuk tingkatan se Indonesia.
Kabid Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan BPPKB Jatim, Herawanto Ananda, di kantornya, Senin (1/11) mengatakan, program ini merupakan program tahunan yang dimaksudkan untuk menyaring dan menyeleksi desa-desa yang terdapat di 38 kab/kota. Program P2WKSS ini lebih ditekankan kepada peran serta perempuan dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga. Nantinya, apabila dalam keluarga mampu meningkat taraf kesejahteraannya, maka pendapatan desa pun akan meningkat.
Tujuan dilaksanakannya program ini lebih dikhususkan ke arah kesetaraan gender, dimana perempuan berperan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Di samping itu, meningkatkan status pendidikan perempuan, meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap dan perilaku positif keluarga dan perempuan khususnya di berbagai bidang untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu hidup dan kehidupan keluarga.
Ia menambahkan, program ini guna memotivasi pemerintah kab/kota untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Tercatat, ada 19 kab/kota yang menyerahkan syarat-syarat administrasi penilaian. Setelah diseleksi, didapat 8 desa yang masuk nominator untuk melakukan presentasi langsung mengenai program P2WKSS di daerahnya di BPPKB provinsi. Kemudian, empat desa dipastikan menjadi nominator yang dapat diketahui urutan pemenangnya pada peringatan HARI IBU 22 Desember mendatang di Grahadi oleh Gubernur Jatim.
Nantinya, bagi desa yang berhasil meraih juara 1 akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 15 juta + piala  + piagam penghargaan dari gubernur. Untuk juara 2, mendapat uang pembinaan sebesar Rp 13 juta + piala + piagam penghargaan gubernur. Sedangkan juara 3 mendapat uang pembinaan sebesar Rp 11 juta + piala + piagam penghargaan gubernur serta juara harapan satu mendapat uang pembinaan sebesar Rp 9 juta + piala + piagam penghargaan gubernur.
Lebih lanjut Ananda menjelaskan, poin penilaian dapat dilihat dari peran wanita di bidang HAM, kesehatan, perekonomian, perdagangan, dan poin lainnya. Apabila dari sektor BPPKB, indikator penilaiannya berupa peranan wanita disuatu desa dalam perhatiannya terhadap irigasi didesa, posyandu, ada atau tidaknya tindakan terhadap penanganan kekerasan pada wanita dan anak, dan seberapa besar porsi wanita dalam aparatur desa.
Sektor lainnya seperti PKK menilai berdasarkan indikator jalan atau tidaknya program KB di desa tersebut dan bagaimana 10 program PKK dapat dijalankan. Untuk daerah yang tidak mengikuti evaluasi P2WKSS tahun ini dikarenakan ada yang belum siap untuk dievaluasi, dan adapula yang ingin memberikan kesempatan daerah lain untuk berkiprah karena daerah tersebut sudah pernah menjuarai P2WKSS tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, yang bertanggung jawab untuk memberikan nilai adalah tim penilai yang terdiri dari BPPKB prov Jatim, PKK Jatim, Diskominfo Jatim, Dinkop dan UKM Jatim, Dispendik Jatim, Disperindag Jatim, Dinas Pertanian Jatim, Dinkes Jatim, dan Kanwil Hukum dan HAM Jatim.(raa)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait