Kamis, 25 April 2024

SARJANA WIRAUSAHA, PEMPROV KIRIM 300 PROPOSAL KE PUSAT

Diunggah pada : 1 November 2010 15:21:30 4
thumb

Program sarjana wirausaha untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia yang digagas Kementerian Negara Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) kini terus berlanjut. Dari Pempov Jatim melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop dan UMKM) kini sebanyak 300 proposal pengajuan usaha baru telah diajukan pada pusat.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jatim, Drs Braman Setyo MSi saat dikonfirmasi, Senin (1/11) menjelaskan, proposal yang diajukan itu sudah melalui proses seleksi yang ketat dari konsep dan rancangan usaha yang akan dilakukan oleh pemohon. Kini, proposal telah diajukan pada Kemenkop dan UKM. Jika disetujui oleh pusat, maka akan memperoleh dana khusus sebagai modal memulai usaha. Mayoritas calon wirausahawan di Jatim itu memiliki potensi besar yang bisa terus dikembangkan. Apalagi, sektor yang mereka geluti beragam sehingga dapat menjadi pilihan pasar.
Ia menuturkan, dengan upaya mencetak wirausaha baru yang sasarannya adalah sarjana ini, pihaknya menargetkan dapat meningkatkan angka pertumbuhan wirausahawan di Jatim antara 2-3 persen per tahun. Menurut dia, ini juga merupakan agenda utama Pemprov Jatim untuk menekan tingkat pengangguran. “Kami optimistis bila program ini dapat berjalan, maka wirausahawan baru itu dapat terus berkembang dengan baik,” tuturnya.
Program yang menargetkan sebanyak 1.000 sarjana untuk menjadi wirausahawan ini diambil untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan potensi UMKM. Pada awal 2010 lalu, Kemenkop dan UKM juga telah memberikan penyuluhan kewirausahaan pada 450 sarjana di Jatim dalam bentuk seminar dan workshop.
Menteri Koperasi dan UKM, Dr Syarief Hasan sempat mengatakan, walaupun sudah lulus dari perguruan tinggi, masih banyak sarjana di Indonesia yang menganggur, sehingga menjadi persoalan yang harus segera dipecahkan. Untuk itu, diawali dengan workshop dan seminar kewirausahaan hingga penerapan program sarjana wirausaha ini diharapkannya para sarjana di Indonesia tidak hanya menjadi pekerja di perusahaan, tapi lebih bisa mengembangkan usaha sendiri dengan berwirausaha.
Ia menuturkan, kegiatan serupa telah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Jawa Tengah, Bali, Jambi, DKI jakarta, Sumatera Utara, dan saat ini di Jawa Timur. Dari beberapa daearah yang telah dikunjungi dan diberikan pelatihan, sebanyak 25 persen dari 4000 peserta sarjana atau sekitar 1.304 sarjana yang hadir telah mengajukan proposal pengajuan dana usaha
Untuk itu, ia juga mengimbau pada para sarjana di Jatim agar melakukan hal serupa dengan mengajukan proposal usaha. ”Tidak perlu memikirkan hal yang rumit. Kalaupun tidak memiliki agunan untuk mendapatkan modal usaha, Ijazah pun bisa dipakai untuk agunan,” tuturnya.
Dari data yang dihimpun oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, sampai dengan akhir 2009, sebanyak 57.000 sarjana di Jatim hingga kini masih menganggur. Jumlah itu termasuk sarjana yang berasal dari perguruan tinggi negeri  ataupun swasta. (afr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait