Rabu, 24 April 2024

PROSES DEMOKRASI TRENGGALEK TERBAIK DI JATIM

Diunggah pada : 4 Oktober 2010 14:40:42 25
thumb

Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo, menyatakan, Kabupaten Trenggalek merupakan daerah yang proses demokrasinya sangat dewasa dan terbaik di Jawa Timur. Itu dinyatakan gubernur atas informasi dari Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI.
Indikasi itu tampak ketika pemilihan bupati selesai dan penghitunagn suara belum dilakukan KPU, para calon sudah saling menyapa dan berjabat tangan. Menurut gubernur ini menjadi contoh guyub rukun dan merupakan gambaran demokrasi Jawa Timur.
Ini dikatakan gubernur usai melantik Bupati Trenggalek, Dr Ir Mulyadi WR dan Wakil Bupati, Kholiq SH MSi, Senin, (4/10) di Gedung DPRD Trenggalek.
Saat melantik, gubernur berpesan kepada bupati terpilih agar kompak dalam bekerja dan jangan saat kampanye saja, tetapi juga harus sampai lima tahun ke depan. Gubernur mengatakan percaya bahwa bupati Trenggalek yang baru dan wakilnya dapat melakukan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diamanahkan.
Dalam pelantikan, gubernur juga menjelaskan, tentang UU 17/2003 mengenai bupati menjadi pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah yang diserahi presiden. “Dalam hal ini yang memilki kekuasaan pengelolaan keuangan adalah bupati bukan wakil bupati, sehingga jangan sampai muncul bahwa wakil bupati serasa bupati,” tuturnya.
Pada pelantikan, juga dihadiri Bupati Ponorogo H Amin, Bupati Tulungagung Ir Heru Tjahjono, MM, Walikota Blitar Samanhudi Anwar dan beberapa mantan bupati Trenggalek.
Visi misi bupati terpilih, hampir sama dengan visi dan misi gubernur. Visinya, yakni perubahan menuju masyarakat yang sejahtera dan berakhlak. Sedangkan misinya ada beberapa bidang yang ditargetkan, antara lain di bidang pendidikan, yakni wajib belajar 12 tahun bagi keluarga miskin, penyetaraan madrsah diniyah salafiah dengan pendidikan umum, pengembangan SMK dan melanjutkan BOS.
Misi di bidang kesehatan, yakni pengobatan gratis bagi warga miskin, dan pengembangan fungsi puskesmas. Di bidang ketenagakerjaan, yakni perluasan tenaga kerja, revitalisasi infrastruktur Jalur Lintas Selatan (JLS), pengembangan agropolitan, dan kepastian hukum bagi UMKM. Selain itu juga di bidang lingkungan hidup, yakni merehabilitasi lingkungan, bidang reformasi birokrasi dan pengelolaan kawasan hutan.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek, Juni lalu secara resmi menetapkan pasangan Mulyadi-Kholiq sebagai Bupati/Wakil Bupati Trenggalek terpilih.
Keputusan itu diambil KPU setelah rapat pleno tertutup di Kantor KPU setempat, Jalan Trenggalek-Ponorogo km 3. Sebagaimana hasil rekapitulasi Pilkada Trenggalek  2010, pasangan nomor urut 3, Mulyadi-Kholiq (MK) dinyatakan menang dengan perolehan suara sebanyak 174.566 suara (54,36%).
Perolehan suara pasangan yang diusung koalisi PDIP-PKB, serta PPP itu jauh mengungguli dua pasangan yang menjadi pesaingnya, yakni Mahsun Ismail-Joko Irianto (MAHIR) yang perolehan 74.611 suara (23,23 %), maupun pasangan Soeharto-Samsuri (HarSam) yang mengumpulkan 71.818 suara (22,36 %).(afr,sti)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait