Kamis, 28 Maret 2024

HUJAN DAN ANGIN KENCANG DI KEDIRI AKIBATKAN RUMAH WARGA RUSAK

Diunggah pada : 4 Oktober 2010 14:36:59 11
thumb

Akibat hujan dan angin kencang di Kabupaten Kediri yang terjadi pada Kamis (30/9) mengakibatkan beberapa rumah milik warga di Desa Kawedusan mengalami rusak berat maupun ringan, selain itu juga merusak Kantor PKK di Desa Kawedusan dan kerugian ditaksir sekitar Rp 450 juta.
    Sekretaris Bakerbangpolinmas Kabupaten Kediri, Edy Sudargo SH, pada JNR, Senin (4/10) mengatakan, angin kencang juga merusakan lahan jagung yang sudah berumur 1,5 bulan milik warga yang bernama Sugito,.
    Lebih lanjut Edy mengatakan, saluran listrik di Dusun Kwarasan dan Belung juga sempat padam akibat kabel listrik putus karena tertimpa pohon, namun saat ini sudah ditangani sepenuhnya oleh PLN Pare.
    Bencana juga melanda di Desa Punjul, yang mengakibatkan beberapa kandang ayam milik warga rusak berat karena tertimpa pohon. Aliran listrik juga sempat padam, dan sekarang sudah ditangani oleh PLN Pare.
    Dikatakan Edy, untuk tindakan darurat, Satlak Kediri mengambil beberapa tindakan di antaranya menginventarisisasi data dan jumlah kerugian, memberikan petunjuk penanggulangan sementara, melaksanakan pengamanan di lokasi bencana dan melakukan pembersihan.
    Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mengantisipasi musim yang tak menentu dan dikhawatirkan memicu bencana longsor maupun banjir telah menambah anggaran pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Agustus 2010  alokasi ditambah Rp 1,8 miliar
    ’’Sebelumnya, dana yang dianggarkan awal 2010 senilai Rp 2,3 miliar. Namun dana itu sudah terserap semuanya. Makanya kali ini diajukan lagi dan disetujui Rp 1,8 mliar,’’ kata Kabag Humas Pemkab Kediri Drs Eko Setyono MSi.
Dana Rp 1,8 miliar itu untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam selama tiga bulan pada akhir 2010. ’’Mudah-mudahan tidak ada bencana. Kalau sekadar tanggul jebol atau lahan pertanian yang terendam air, diperkirakan anggaran itu mencukupi,” kata dia.
Bencana alam yang ditangani melalui dana tak terduga, di antaranya kerusakan yang bersifat mendesak dan darurat. Sementara penanganannya membutuhkan dana besar dan akan dianggarkan khusus lewat APBD.
Dalam kondisi musim hujan saat ini, pemkab mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana longsor di sejumlah daerah seperti Kecamatan Ngancar, Kecamatan Mojo, Tarokan, dan lainnya.  Selain bencana longsor, juga rawan banjir akibat hujan di Kecamatan Puncu, Kandangan, Ngancar, Gampengrejo, Papar dan kecamatan lainnya.(ern)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait