Kamis, 28 Maret 2024

DISTAN PERBAIKI JARINGAN IRIGASI DESA PADA 7,305 HA SAWAH

Diunggah pada : 1 Oktober 2010 15:33:05 1
thumb

    Pemprov Jatim melalui Dinas Pertanian tahun 2010 melakukan perbaikan jaringan irigasi desa (Jides) pada lahan seluas 7,305 hektare sawah. Kegiatan perbaikan tersebut dilakukan diprioritaskan pada daerah-daerah yang menjadi lumbung pangan di Jatim.
    Kepala Dinas Pertanian Jatim, Ir Wibowo Eko Putro, Jumat (1/10) mengatakan, program tersebut merupakan program tahunan yang dilakukan pemerintah pusat menggunakan dana APBN dan pemprop menggunakan dana APBD.
    Program ini dilakukan pada 27 kabupaten antara lain Kabupaten Gresik seluas 200 ha, Jombang seluas 900 ha, Magetan seluas 300 ha, Bangkalan seluas 1.200 ha, Lumajang seluas 300 ha, dan Tulungagung seluas 250 ha.
    Dikatakannya, program perbaikan jaringan irigasi ini dilakukan melalui kegiatan padat karya. Kebijakan tersebut adalah sebagai upaya untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran di daerah pedesaan.
    Selain program perbaikan irigasi desa juga, pemprop juga melakukan perbaikan jaringan irigasi tanah dangkal pada 13 di empat kabupaten. Daerah yang menerima program irigasi dangkal, meliputi Kabupaten Pacitan sebanyak 3 unit, Gresik sebanyak 5 unit, Jombang sebanyak 1 unit dan Tuban sebanyak 4 unit.
Selain dua program tersebut, pemprop juga melakukan program jaringan irigasi tingkat usaha tani (Jitut) pada lahan seluas 9.000 ha. Sama halnya dengan program Jides, kegiatan ini juga dilakukan pada 27 kabupaten. Beberapa daerah yang menerima program, antara lain Kabupaten Bangkalan seluas 1200 ha, Lumajang seluas 300 ha, Jombang 1.500 ha, dan Magetan seluas 400 ha. 
Program-program perbaikan jaringan irigasi adalah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pangan di Jatim. Ini karena Jatim merupakan lumbung pangan nasional.
Seperti pernah diberitakan, tahun 2010, Jatim menanrgetkan produksi padi sebesar 11.415.000 ton GKG, dengan produktivitas 63,73 kuintal/ha. Target didapatkan dari luas areal tanam mencapai 1.865.810 ha dengan luas panen 1.791.178 ha.
Untuk komoditas jagung, target produksi mencapai 5.777.834 ton pipilan dengan produktivitas 46,73 kuintal. Produksi tersebut didapatkan dari areal tanam seluas 1.288.036 ha dengan luas areal panen 1.236.515 ha.
Pada komoditas kedelai, tahun ini target produksi mencapai 420.100 ton dengan produktivitas 14,61 kuintal. Target tersebut didapatkan dari pengembangan luas areal tanam mencapai 289.000 ha dengan luas areal panen 277.440 ha. Sementara ubi kayu, tahun ini target produksi mencapai 3.642.000 ton dengan produktivitas 12,19 kuintal/ha. Target tersebut didapatkan dari pengembangan luas areal tanam 239.760 ha dan areal panen 230.170 ha. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait