Jumat, 19 April 2024

PON XVIII, KONI JATIM BERHARAP PB TIDAK ASAL PANGKAS NOMOR

Diunggah pada : 23 September 2010 14:36:10 5
thumb

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim berharap pada semua Pengurus Besar (PB) Cabang Olahraga (Cabor) untuk tidak teralalu memangkas nomor-nomor setiap cabor yang dipertandingkan di PON XVIII 2012 Riau.
Ketua Umum KONI Jatim, Drs H Saifullah Yusuf di sela-sela pembukaan Kejuaraan Propinsi Bulutangkis di GOR Sudirman Surabaya, Kamis (23/9) mengatakan, KONI Jatim dalam waktu dekat akan membentuk tim dan mengirim delegasi untuk berkonsultasi ke KONI Pusat guna menyampaikan aspirasi tentang pemangkasan nomor-nomor cabor yang dipertandingkan di PON. “Kami sangat menyayangkan kalau ada pemangkasan nomor cabor yang begitu banyak, kasihan atlet-atletnya karena mereka sia-sia selama berlatih dengan keras akan tetapi nomornya tidak dipertandingkan,” ujarnya.
Seperti cabor panahan, dari 26 nomor yang dipertandingkan pada PON XVII 2008, di PON XVIII2012 hanya dipertandingkan 12 nomor atau berkurang 14 nomor.
Tentang cabor yang menggunakan pelatih asing, Gus Ipul mengatakan, kalau menggunakan pelatih asing harus selektif, ada beberapa cabor cenderung merekrut pelatih asing menangani atletnya. Sikap KONI mendukung selama tidak lagi ada pelatih lokal yang mumpuni mengangkat prestasi atlet di cabor terkait. Selain itu, dalam setiap pengajuan pelatih asing yang dilakukan tiap cabor akan disikapi dengan berbagai pertimbangan. ”Nggak masalah merekut pelatih, asal selama menjadi kebutuhan dengan kriteria-kriteria standar tertentu,” ujarnya.
Beberapa cabor yang berkeinginan merekrut pelatih asing, seperti karate. Cabor karate adalah salah satu yang berobsesi memakai pelatih asing, selain untuk  PON, juga persiapan even nasional. Wakil Ketua Pengprov Federasi Karate Indonesia (Forki) Jatim, Johannes Koento mengatakan, salah satu usaha persiapan pihaknya adalah berencana mendatangkan pelatih asal Eropa. “Kemungkinan kami akan mengontrak pelatih dari Jerman atau Perancis untuk memaksimalkan persiapan kami jelang PON di Riau,” ujar Koento.
Pengprov Forki Jawa Timur sudah berkoordinasi dan mengajukan proposal ke KONI Jatim. Dari permohonan yang diajukan ke KONI Jatim, pihaknya juga telah mendapat respon positif. “Saat ini, kami tinggal menunggu perkembangan. Apabila sudah resmi disetujui, pelatih asal Eropa itu diharapkan segera bergabung awal tahun depan. Kami berharap dengan ditangani pelatih asal Eropa, kualitas atlet-atlet Karate Jatim bisa meningkat, sehingga target 4 medali emas itu bisa terealisasikan,” ujar Koento. (her)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait