PEMIMPIN HARUS PUNYA KEPEKAAN

Pemimpin yang baik harus mempunyai rasa kepekaan pada situasi di sekeliling masyarakat, diantaranya harus peka terhadap kondisi perekonomian rakyat. Untuk itu pemerintah harus pro terhadap orang yang miskin.
    “Selain itu, kita harus mengetahui bagaimana pertumbuhan ekonomi rakyat saat ini apakah ada peningkatan,” kata Sekretaris Daerah Prop Jatim, Dr H Rasiyo saat membuka Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXII Pemprop Jatim tahun 2010, di Surabaya, Kamis (23/9).
    Dikatakannya, pertumbuhan perekonomian di Jatim 2010 mencapai 6,3 persen, sedangkan untuk tahun depan diharapkan dapat meningkat 6,5 persen. Dengan memberikan bantuan kepada desa-desa yang tertinggal akan dapat membantu menurunkan angka kemiskinan  daerah.
Selanjutnya, sebagai pemimpin juga harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan sehingga masyarakat miskin dapat bekerja dan mendapatkan upah yang sesuai. “Bagaimana upaya kita untuk membuka lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran,” katanya.
Kemudian, harus peka terhadap lingkungan sekitar,”Jika kita peka terhadap sekitar dan melakukan penanganan secara serius, maka pembangunan Insya Allah akan berhasil dan dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.
Deputi Bidang Diklat Spimnas Lembaga Administrasi Negara, Dr Sudirman MPN, bahwa ada beberapa langkah yang dilakukan agar pembangunan berhasil dan sukses. Diantaranya, diperlukan adanya dukungan yang kuat dari masyarakat dan lingkungan yang kondusif.
Untuk mencapai pembangunan yang sesuai dengan yang ditargetkan, seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menciptakan segala perubahan yang mempunyai integritas yang tinggi. Diantaranya, mampu sebagai pendengar yang baik, mampu mengamati lingkungan sekitar, mengenal secara mendalam, mengkristalisasikan misi dan keinginan komitmen yang tinggi, membangun yang modern untuk menggali masa depan, dan mampu bekerja untuk membangun organisasi serta menciptakan kondisi yang lebih baik.
Kepala Bandiklat Prop Jatim, Drs Saiful Rahman M MPd menambahkan, diklat akan berlangsung selama kurang lebih 11 minggu dan diikuti 200 peserta berasal dari kab/kota dan provinsi lain. Sasaran, terwujudnya PNS yang berkompeten sesuai jenjang pendidikannya.
Untuk itu diharapkan, para peserta wajib mentaati peraturan dan mengikuti proses pembelajaran dengan baik, sehingga selepas dari diklat ada perubahan yang lebih baik agar bisa menjadi seorang pemimpin birokrasi  yang berkompeten. (ern)