Kamis, 25 April 2024

JUMLAH KENDARAAN DI JATIM PERTAHUN BERTAMBAH

Diunggah pada : 22 September 2010 15:21:52 103
thumb

Jumlah sepeda motor di Jawa Timur rata-rata pertahun terus  bertambah sebanyak 660 ribu lebih. Januari sampai Agustus 2010 totalnya sudah menembus 8.795.903 juta unit. Dari data Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur Tahun 2009, jumlah sepeda motor di Jatim bertambah 662.385 unit, Sedangkan Tahun 2010 jumlah sepeda motor bertambah lagi 665.566 unit
Kasubdit Bin Gakkum Polda Jatim, AKBP Lavri Prasetyono saat di temui di Mapolda Jatim, Rabu (22/9) mengatakan, pertumbuhan motor yang melesat memicu angka kecelakaan lalu lintas motor tetap tinggi, karena tidak diimbangi dengan penambahan infrastruktur jalan di Jatim yang di bawah satu persen. Dibandingkan dengan jumlah jenis kendaraan lainnya, jumlah motor melesat jauh. Mobil penumpang hanya bertambah 855.941 unit, bus 51.123 unit, truk 406.844 dan kendaraan khusus 410 unit.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas secara kuantitas meningkat, karena tahun 2009 hanya terjadi 245 kasus kecelakaan, tapi tahun 2010 menjadi 391 kasus kecelakaan. "Peningkatan kasus kecelakaan sebesar 59,59 persen itu, saya kira karena ada peningkatan jumlah kendaraan dari tahun ke tahun," ujarnya.
Namun, angka kecelakaan secara kualitas menurun, karena korban tewas, luka berat, dan luka ringan justru menurun, bahkan korban tewas turun 22,86 persen dari 105 jiwa (2009) menjadi 81 jiwa (2010). Kendaraan yang terlibat kecelakaan selama Lebaran 2010 didominasi sepeda motor yakni 260 kecelakaan, mobil penumpang 59 kecelakaan, bus 36 kecelakaan, mobil beban 17 kecelakaan, dan kendaraan tidak bermotor sembilan kecelakaan.
Tentang solusi, ia mengatakan mengatasi peningkatan jumlah kendaraan bermotor, ia mengaku hal itu bukan kewenangannya, melainkan kewenangan pemerintah dan anggota DPR/DPRD. “Kami tidak punya kewenangan itu, tapi kalau pemikiran kami memerlukan regulasi untuk membatasi dan pembenahan sektor transportasi massal menjadi lebih representatif. Tanpa itu, kami kira, Jatim akan benar-benar macet dalam hitungan beberapa tahun ke depan,” tuturnya
Ahli Transportasi ITS, Hitapria Suprayitno mengatakan, banyak laka lantas motor sebenarnya tidak terlalu berkait dengan peningkatan sarana dan prasarana khususnya penambahan jalan. ”Lebih penting memperbaiki sarana dan prasaran dengan menambah lebar badan jalan atau membuat jalur khusus bagi roda dua,”ujarnya
Ia berharap ke depan ada dua hal yang penting menyikapi kondisi ini. Pertama menjaga agar para pengendara sepeda motor ini tetap disiplin, karena pengendara motor ini pengguna jalan yang paling tidak sopan dibandingkan dengan lainnya. Sedangkan yang kedua, harus ada penegakan hukum di jalan, seperti kecepatan pengendara sepeda motor harus dibatasi dan juga kendaraan lainnya. (pca)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait